91 Juta Data Pengguna Tokopedia yang Bocor Masih Bisa Diunduh Gratis

Desy Setyowati
5 Juli 2020, 13:11
91 Juta Data Pengguna Tokopedia yang Bocor Masih Bisa Diunduh Gratis
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.
Ilustrasi, pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Perusahaan e-commerce Tokopedia mengaku sudah menginvestigasi kebocoran 91 juta data pengguna pada awal Mei lalu. Namun, pakar informasi dan teknologi (IT) masih menemukan data-data ini di forum peretas (hacker) dan bisa diunduh gratis.

Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan, salah satu anggota di grup Facebook membagikan tautan (link) untuk mengunduh data tersebut kemarin (4/7). Grup Facebook terkait keamanan siber ini diikuti oleh 15 ribu orang.

Saat ditelusuri, tautan itu bersumber dari akun bernama @Cellibis di forum Raidsforum yang diunggah pada 3 Juli. Akun ini membagikan 91 juta data pengguna Tokopedia secara gratis.

Padahal, akun sebelumnya yang membocorkan data pengguna itu menetapkan harga US$ 5.000 atau Rp 70 juta. (Baca: Surati Pengguna, CEO Tokopedia Akui Pihak Ketiga Mencuri Data)

Pratama menilai, Tokopedia harus bertanggung jawab atas kebocoran data pengguna. Selain itu, kondisi ini menunjukkan bahwa Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) semakin dibutuhkan.

“Ini membuktikan betapa lemahnya regulasi perundang-undangan Indonesia yang menaungi wilayah siber dan data pribadi. Sekali lagi, RUU PDP harus segera diselesaikan dan wajib mengatur sanksi, serta standar teknologi yang dijalankan penyelenggara sistem elektronik,” kata Pratama dikutip dari siaran pers, Minggu (5/7).

Pratama menjelaskan, file yang memuat 91 juta data pengguna Tokopedia itu disimpan di server Amerika Serikat (AS).  Butuh VPN dengan alamat IP AS untuk bisa mengakses data itu.

(Baca: E-Commerce Indonesia Jadi Incaran, Peretasan Naik 6.000% saat Pandemi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...