Lion Air Bantah Setop Operasi Usai PHK Ribuan Karyawan

Image title
6 Juli 2020, 21:33
Ilustrasi, pesawat milik Lion Air Group. Lion Air Group menegaskan tetap melayani rute domestik penerbangan berjadwal.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Ilustrasi, pesawat milik Lion Air Group. Lion Air Group menegaskan tetap melayani rute domestik penerbangan berjadwal.

Lion Air Group, yang terdiri dari Lion Air, Batik Air dan Wings Air menegaskan tetap beroperasi melayani rute-rute penerbangan domestik. Penegasan ini diutarakan perusahaan, untuk merespons kabar yang menyatakan perusahaan berhenti beroperasi setelah mem-PHK ribuan karyawan.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, kabar beredar yang mengatakan Lion Air Group berhenti beroperasi tidak benar. Bahkan, perusahaan akan menaikkan kapasitas penerbangan dibandingkan bulan sebelumnya, dimulai pada Juli 2020 serta dilanjutkan kebulan-bulan berikutnya.

"Lion Air Group terus melayani dan mengembangkan rute penerbangan, seiring meningkatnya permintaan layanan. Kami optimistis perjalanan udara akan terus membaik, dan meningkat sejalan dengan kemudahan persyaratan bepergian menggunakan pesawat udara," kata Danang, dalam siaran pers, Senin (6/7).

Sebelumnya, Lion Air Group mengambil kebijakan efisiensi di bidang sumber daya manusia (SDM), dengan tidak memperpanjang kontrak 2.600 karyawannya.

Lion Air Group mengambil keputusan tersebut karena menghadapi masa sulit imbas pandemi virus corona. Kondisi ini, dikatakan Danang, memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian bagi operasional perusahaan.

"Oleh karena itu, langkah efisiensi dijalankan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Langkah ini diikuti oleh perampingan operasional, mengurangi pengeluaran, dan merestrukturisasi organisasi," kata Danang, Kamis (2/7).

Sejak beroperasi kembali, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15% dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400 - 1.600 penerbangan per hari.

Pada tahun ini, pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat.

(Baca: Gelombang PHK Maskapai Terus Berlanjut, Air France Pangkas Karyawan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...