Ratusan Ilmuwan Sebut Covid-19 Bisa Menyebar Melalui Udara

Image title
6 Juli 2020, 08:39
covid-19, virus corona, pandemi corona, who, kesehatan
ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi /WSJ/dj
Ilustrasi, petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) di sebuah sekolah yang beralih fungsi menjadi pusat uji virus corona (COVID-19), ditengah penyebarannya, di New Delhi, India, Sabtu (4/7/2020). Ratusan Ilmuwan menyebut virus corona dapat menyebar melalui udara.

Sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara menyatakan dalam surat terbuka bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara. Para ilmuwan tersebut meminta Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merevisi rekomendasinya.

Para ilmuwan tersebut menyatakan ada bukti bahwa partikel kecil Covid-19 dapat menginfeksi manusia. Penemuan tersebut rencananya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah pada pekan depan.

Advertisement

Pemimpin Teknikal dalam Pencegahan Infeksi WHO, Dr. Benedetta Allegranzi mengatakan, bukti virus menyebar melalui udara tidak menyakinkan. "Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah menyatakan beberapa kali bahwa transmisi melalui udara mungkin, tapi tidak didukung bukti yang kuat dan jelas. Ada debat yang kuat tentang hal ini," ujar Allegranzi dilansir dari nytimes.com pada Senin (6/7).

Pada 29 Juni 2020, WHO menyatakan penyebaran Covid-19 melalui udara bisa terjadi hanya melalui prosedur medis yang memproduksi udara, atau tetesan yang lebih kecil dari 5 mikron. Satu mikron setara dengan sepersejuta meter.

Menurut WHO, ventilasi udara yang baik dan masker N95 perlu menjadi perhatian dalam kondisi tersebut. Namun, panduan pengendalian infeksi dari organisasi itu sebelum dan selama pandemi lebih menekankan pentingnya mencuci tangan.

Padahal, hanya ada bukti terbatas yang menunjukkan penyebaran virus melalui permukaan. The Centers for Disease Control and Prevention bahkan menyebut penyebaran virus melalui permukaan memainkan peran yang kecil.

(Baca: Ahli Epidemiologi: Kalung Eucalyptus Tak Bisa Diklaim Antivirus Corona)

Wawancara nytimes.com dengan sekitar 20 ilmuan yang termasuk konsultan WHO menyebut virus corona dapat menyebar melalui percikan pernafasan yang keluar saat bersin. Namun, para ilmuwan itu juga menyebut virus bisa menyebar melalui udara dan dapat menginfeksi orang ketika dihirup.

Para ilmuwan menyatakan komite pencegahan dan pengendalian infeksi terikat oleh pandangan yang kaku dan terlalu medis tentang bukti ilmiah. Orgranisasi tersebut juga dinilai lambat dan tidak mau mengambil risiko dalam memperbarui panduannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement