Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Tertekan Lonjakan Kematian Covid-19

Agatha Olivia Victoria
8 Juli 2020, 09:58
nilai tukar rupiah, jumlah kematian covid 19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini, Rabu (8/7), meski dibuka menguat ke level Rp 14.417 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,16% ke level Rp 14.417 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pasar spot pagi ini, Rabu (8/7). Namun, mata uang Garuda bisa tertekan usai laporan organisasi kesehatan dunia atau WHO yang menyatakan potensi peningkatan kematian akibat Covid-19.

Mayoritas mata uang Asia pun sudah terlihat melemah pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,12%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,03%, won Korea Selatan 0,12%, peso Filipina 0,1%, rupee India 0,34%, yuan Tiongkok 0,12%, ringgit Malaysia 0,07%, dan baht Thailand 0,23%. Adapun hanya dolar Taiwan yang menguat 0,17%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS karena kekhawatiran pasar mengenai peningkatan kasus covid-19 kembali membayangi pergerakan pasar.

"WHO melaporkan kenaikan laju kasus positif virus corona di bulan Juni yang bisa menyebabkan kenaikan tingkat kematian akibat covid ke depannya," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Rabu (8/7).

(Baca: Risiko Burden Sharing Pemerintah dan BI ke Kurs Rupiah)

Mengutip laman Worldometers, kasus positif virus corona hampir menembus angka 12 juta orang, yakni 11,94 juta. Jumlah kematian tercatat 546.601 sedangkan kesembuhan 6,85 juta orang.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...