E-commerce Korea Selatan Beli Aset Hooq untuk Bersaing dengan Netlix

Fahmi Ahmad Burhan
10 Juli 2020, 10:10
e-commerce, netflix, film
Google Play Store
Ilustrasi, platform Hooq. E-commerce asal Korea Selatan, Coupang, membeli aset Hooq untuk bersaing dengan Netflix.

Raksasa e-commerce asal Korea Selatan Coupang membeli aset dari Hooq. Aksi korporasi itu merupakan upaya perusahaan bersaing dengan Netflix dan Amazon Prime.

Hooq merupakan perusahaan video on demand  atau VoD patungan dari Singapore Telecommunications, Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entertainment. Perusahaan yang didirikan pada 2015 itu menawarkan film dan serial drama di Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia dan India.

"Coupang telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi aset Hooq," kata sumber yang tak disebutkan identitasnya dikutip dari Bloomberg  pada Kamis (9/7).

Sebelumnya, Hooq mengajukan likuidasi pada Maret 2020. Sebulan kemudian mereka menghentikan layanannya.  Mereka mengajukan likuidasi karena perusahaan mengalami masalah keuangan selama pandemi corona.

Perusahaan belum mampu tumbuh secara signifikan untuk memberikan pengembalian modal yang berkelanjutan atau menutupi biaya operasional yang meningkat. Setelah dilikuidasi, perusahaan kemudian tak lagi mengenakan biaya bagi pelanggan yang sudah ada maupun pengguna baru di platformnya. 

(Baca: Blokir Netflix Dibuka, Investor Makin Selektif Danai Startup VoD )

Coupang kemudian dikabarkan membeli aset Hooq untuk memperluas cakupan bisnis mereka. Coupang tercatat mempunyai nilai valuasi sebesar US$ 9 miliar pada akhir 2018. Perusahaan yang didirikan pada 2015 itu berencana melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun depan. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...