Gaet Bank Mandiri, Bukalapak Luncurkan Fitur Pencarian Rumah
Perusahaan e-commerce, Bukalapak meluncurkan fitur pencarian hunian yang diberi nama BukaRumah. Untuk menyediakan layanan ini, unicorn Tanah Air itu menggandeng Bank Mandiri.
Melalui fitur itu, kedua perusahaan membantu konsumen membeli rumah mulai dari mencari hingga mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pengguna juga bisa memantau pembayaran KPR secara online.
Bukalapak bekerja sama dengan Bank Mandiri, yang memiliki jaringan luas dan pilihan KPR beragam. “Kami ingin membantu seluruh masyarakat, termasuk yang berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah dengan mudah," ujar Director of Fintech, Payment and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana dikutip dari siaran pers, Jumat (10/7).
(Baca: Bukalapak Berencana Jadikan Mitra Warung Sebagai Agen Bank)
Pilihan hunian yang disediakan juga beragam, mulai dari harga Rp 186 juta. Salah satunya Transit-Oriented Development (TOD) housing atau perumahan yang dibangun berdampingan dengan sarana transportasi publik.
Hunian TOD dinilai relevan dengan perubahan tatanan kebiasaan akibat pandemi corona. (Baca: Permintaan KPR Bersubsidi di BTN Naik 75% sejak Pelonggaran PSBB)
Bunga atas KPR yang ditawarkan juga beragam. Untuk jenis TOD, bunganya mulai dari 2%. Sedangkan uang mukanya (down payment/DP) mulai dari 5%, dan tersedia promosi berupa uang kembali (cashback) Rp 1 juta saat KPR cair.
"Penawaran-penawaran itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membeli rumah dengan lebih efisien," ujar Victor. (Baca: Penjualan Properti Anjlok, Laba Summarecon Kuartal I Turun 12,32%)
Executive Vice President Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo menambahkan, kerja sama itu bertujuan menghadirkan solusi untuk mendapatkan hunian. "Semoga BukaRumah bisa menjadi pendorong bagi semua masyarakat agar tidak ragu-ragu dalam beli rumah, sekalipun di tengah pandemi Covid-19,” ujar dia.
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, pandemi virus corona menjadi waktu yang pas untuk membeli rumah. Sebab, beberapa pengembang memberikan harga dan penawaran khusus.
Selain itu, tren suku bunga KPR menurun. "Kita bisa mengalokasikan bujet yang tidak terpakai seperti traveling dan hiburan untuk membeli rumah. Untuk jangka panjang, hunian yang terintegrasi dengan TOD pastinya memiliki nilai lebih”, ujar Ali.
(Baca: BTN Selektif Salurkan Dana Pemerintah, Targetnya Rp 30 T Akhir Tahun)