Ridwan Kamil Wajibkan Warga Sekitar Secapa TNI AD Bandung Tes Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewajibkan warga di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Hegarmanah, Bandung menjalani tes virus corona. Ini merupakan dampak munculnya klaster penularan penyakit tersebut di lokasi pendidikan milik TNI itu.
Sejak ditemukan pada 29 Juni lalu, klaster tersebut telah menulari 1.262 orang. Hal ini juga berdampak kepada melonjaknya kasus Covid-19 di Jabar sebanyak 962 orang pada rilis data Kamis (9/7).
“(Pemeriksaan) itu wajib hukumnya, tidak boleh menolak,” kata Ridwan di Bandung, Jumat (10/7).
(Baca: Rekor 962 Kasus Baru Corona di Jabar, Dipicu Klaster Secapa AD )
Selain itu Ridwan meminta Pemerintah Kota Bandung menerapkan pembatasan sosial berskala mikro di kawasan Hegarmanah. Akses masuk kawasan tersebut akan ditutup dan hanya dibatasi bagi penghuni saja.
“Saya titip ke Wali Kota Bandung agar 14 hari ditutup untuk memastikan tidak ada kebocoran,” katanya.
Ridwan mengatakan penularan di Secapa AD ini merupakan sebuah kejadian luar biasa. Oleh sebab itu ia meminta maaf jika tidak siap mengantisipasi munculnya klaster baru ini. “Anomali karena bukan sebuah pola yang kami petakan secara rutin,” katanya.
Dia meyakini kenaikan positif Covid-19 di Jabar akan kembali ke pola lama yakni di bawah 100 kasus per hari. Namun mantan Wali Kota Bandung itu mengingatkan pentingnya mengantisipasi penularan virus di institusi pendudukan dengan siswa dari berbagai daerah.
“Dalam situasi Covid-19, kedatangan siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal harus diwaspadai mendalam,” katanya.
(Baca: Efek Klaster Unilever, Industri Besar di Jabar Wajib Gelar Tes Corona)
Sedangkan juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto meminta masyarakat di sekitar Secapa AD tetap tenang karena klaster tersebut telah ditangani sesuai standar internasional. Dia lalu mengimbau kepada keluarga para peserta didik untuk memaklumi kondisi ini.
“Karena masih bisa berkomunikasi dengan telepon dan sarana lain dengan keluarga,” katanya, Kamis (9/7).