Pemerintah Bidik Rp 40 Triliun dari Menjual Tujuh Surat Utang Hari Ini

Agatha Olivia Victoria
14 Juli 2020, 11:47
surat utang negara, sun, kementerian keuanga, kemenkeu, keuangan, apbn
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi, uang rupiah. Pemerintah menerbitkan tujuh surat utang negara atau SUN dengan target maksimal Rp 40 triliun pada Selasa (14/7).

Pemerintah melelang tujuh seri surat utang negara (SUN) pada pagi ini, Selasa (14/7) dengan indikatif Rp 20 triliun dan maksimal Rp 40 triliun. Lelang dilaksanakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Mengutip keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan, penjualan SUN dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.

Advertisement

Adapun tujuh SUN tersebut terdiri dari SPN03201015 dan SPN12210429 yang jatuh tempo masing-masing pada 15 Oktober 2020 dan 29 April 2021. Alokasi pembelian non-kompetitif ditetapkan maksimal 50% dari yang dimenangkan untuk kedua seri tersebut.

Selain itu, ada obligasi negara yang terdiri dari FR0081 memiliki bunga 6,5% yang akan jatuh tempo pada 15 juni 2025, FR0082 memiliki kupon 7% dan akan jatuh tempo pada 15 September 2030, FR0080 memiliki bunga 7,5% yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035.

Selanjutnya, FR0083 memiliki tingkat kupon 7,5% yang jatuh tempo pada 15 April 2040, dan  FR0076 memiliki bunga 7,375% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048. Alokasi maksimal pembelian non-kompetitif pada kelima jenis obligasi negara tersebut mencapai 30%.

(Baca: Terjual Rp 18,3 Triliun, ORI017 Cetak Rekor Tertinggi Penerbitan SBN)

Dalam lelang kali ini ini, pembeli non-kompetitif yakni Lembaga Penjamin Simpanan dan BI. Sedangkan dealer utamanya yakni Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement