Pertamina Hulu Optimistis Pacu Produksi Blok Rokan Hingga 200.000 BOPD
PT Pertamina Hulu Energi menyatakan komitmennya untuk mendorong produksi Blok Rokan, usai alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia. Subholding hulu PT Pertamina ini, optimistis mampu mendorong produksi hingga 200.000 barel per hari atau barrel of oil per day (BOPD).
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Pahursip mengatakan, saat alih kelola Agustus 2021 pihaknya akan langsung melakukan pengeboran di hari pertama. Targetnya, produksi Blok Rokan pada awal alih kelola bisa mencapai 175.000-185.000 BOPD.
"Kemudian akan kita tingkatkan pengeboran sumur lagi, sehingga produksi Blok Rokan bisa meningkat mencapai 190.000 hingga 200.000 BOPD, ujar Budiman dalam diskusi secara virtual, Rabu (15/7).
Saat ini, Pertamina Hulu Energi tengah fokus agar proses alih kelola berjalan dengan lancar, agar produksi minyak di Blok Rokan dapat terjaga.
Sehingga ketika diambil alih oleh Pertamina, program kerja yang akan dilakukan pada 2021 sudah siap. Misalnya, seperti penggunaan teknologi pengurasan sumur minyak atau Enhanced Oil Recovery (EOR).
Teknologi EOR digadang-gadang dapat mendongkrak kenaikan produksi minyak di Blok Rokan. Chevron sendiri sudah melakukan uji coba teknologi tersebut, dengan menginjeksi bahan kimia ke sumur minyak di Lapangan Minas. Hasilnya, terdapat potensi tambahan produksi minyak hingga 100.000 BOPD.
Dengan asumsi tersebut, pada 2024 produksi Blok Rokan seharusnya bisa meningkat dan mencapai 500.000 BOPD sesuai dengan proposal Pertamina kepada pemerintah.
(Baca: Chevron Disebut Akan Putuskan Nilai Investasi Blok Rokan Bulan Depan)