Ridwan Kamil Akui Sulit Kontrol Lembaga Pendidikan Berbasis Asrama

Dimas Jarot Bayu
15 Juli 2020, 15:08
Wewenang Pusat, Ridwan Kamil Akui Sulit Kontrol Lembaga Basis Asrama.
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/6/2020). Ridwan kamil mengakui sulit mengontrol lembaga pendidikan berbasis asrama di Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku kesulitan mengatur pengelolaan lembaga pendidikan kenegaraan berbasis asrama di wilayahnya. Sebab, lembaga pendidikan kenegaraan berbasis asrama tersebut tak berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melainkan Pemerintah Pusat.

Padahal, lembaga pendidikan kenegaraan berbasis asrama memiliki potensi penularan corona tinggi. Ini sebagaimana yang terjadi pada kasus corona di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat.

"Saya tidak bisa mengontrol karena kewenangan ada di pemerintah pusat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, (15/7).

(Baca: Efek Kasus Secapa AD, Pemerintah Awasi Penularan Corona di Asrama)

Advertisement

Menurutnya, kewenangan pengelolaan lembaga pendidikan kenegaraan berbasis asrama ada di tangan pemerintah pusat karena siswanya datang dari seluruh Indonesia. Terkait persoalan ini, dia pun telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di luar itu, Emil menganggap laju penularan corona di Jawa Barat sudah cukup terkendali. Ini merujuk pada tingkat positivitas (positivity rate) corona di Jawa Barat yang sebesar 4%.

"Provinsi lain di dekat kami ada yang 30% keterpaparannya, ada yang 12%, 10%," kata Emil.

Lebih lanjut, dia menyebut tingkat hunian rumah sakit untuk penanganan corona di Jawa Barat hanya sebesar 25%. Angka tersebut menandakan bahwa pasien positif corona yang butuh perawatan intensif semakin sedikit.

Karenanya, Jawa Barat sudah mulai membuka perekonomiannya hingga 80% dengan berhati-hati. 

Sekadar informasi, ada 1.280 personel di Secapa AD yang dinyatakan positif corona pada Sabtu (11/7). Rinciannya, 991 personel berstatus siswa dan 289 staf beserta anggota keluarganya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, mayoritas personel yang positif Covid-19 itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya.

(Baca: KSAD Sebut Secapa AD Tetap Gelar Pelatihan meski Jadi Klaster Baru)

Secara keseluruhan, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia hingga kini masih mencatat kenaikan tinggi. Berdasarkan laporan data pemerintah pada Selasa (14/7) jumlah kasus baru corona meningkat 1.591 orang.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement