Ekspor Produk Kehutanan Januari-Juni 2020 Anjlok 5% Imbas Covid-19

Image title
16 Juli 2020, 18:26
ekspor produk hutan, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/agr/wsj.
Pekerja mengangkut kayu gelondongan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Banjar Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (13/7/2020).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan kinerja ekspor produk kehutanan turun hingga 5% pada periode Januari-Juni 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu imbas pandemi corona atau Covid-19.

Sekretaris Jenderal KLHK/Plt Direktur Jenderal PHPL, Bambang Hendroyono mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja usaha hulu hingga hilir sektor kehutanan. Bahkan ekspor sempat turun hingga 8,3% pada periode Januari-Mei.

Bambang menilai kinerja ekspor sedikit membaik pada periode Januari-Juni 2020 dengan penurunan yang susut menjadi hanya minus 5% sebagai capaian positif di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

"Meski pertumbuhannya masih di bawah nol, tetapi tidak turun lebih jauh. Ini mengindikasikan kinerja ekspor kehutanan masih berada pada jalur yang positif," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Kamis (16/7).

(Baca: Menteri LHK Target Perpres Perdagangan Karbon Rampung Agustus)

Kinerja sektor hulu kehutanan di masa pandemi Covid-19 untuk produksi kayu bulat hutan alam periode Januari–Juni 2020 turun sebesar 3,90% dibanding periode yang sama 2019. Sedangkan dari sisi produksi kayu bulat hutan tanaman justru meningkat sebesar 21,50%.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Indroyono Soesilo menjelaskan, merebaknya wabah telah telah menekan kinerja sektor usaha kehutanan. Pasalnya, negara-negara tujuan ekspor produk olahan kayu saat ini juga masih berjuang melawan pandemi.

Sebut saja seperti Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, serta Korea Selatan. Mereka saat ini menjadi episentrum penyebaran wabah.

"Januari belum ada pandemi, ekspor kita naik 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Februari naik 2,3%. Maret mulai terdapat kasus Covid-19 dan ekspor mulai turun -1,9%, April dan Mei tidak ada kontainer keluar masuk, makin turun -4,3% hingga -8,4%, pada bulan Juni terjadi rebound, nilai ekspor kita naik, meskipun masih -5%," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...