Perbankan Restrukturisasi Kredit Rp 872 T, BI Pastikan Likuiditas Aman

Agatha Olivia Victoria
16 Juli 2020, 18:45
perbankan, bank indonesia, restrukturisasi kredit, likuiditas bank
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI memastikan likuiditas perbankan hingga kini memadai.

Perbankan telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp 871,6 triliun hingga akhir Juni 2020. Bank Indonesia pun memastikan kondisi likuiditas perbankan tetap memadai. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan perbankan melakukan restrukturisasi terhadap berbagai segmen kredit. Restrukturisasi paling besar dilakukan pada segmen kredit usaha mikro, kecil, dan menengah. 

"Dengan nilai restrukturisasi kredit UMKM yang terbesar Rp 309,3 triliun," kata Perry dalam pembacaan hasil rapat dewan gubernur secara virtual, Kamis (16/7).

Selain kredit UMKM, restrukturisasi juga dilakukan pada segmen kredit korporasi sebesar Rp 164,7 triliun, kredit komersial Rp 130,9 triliun, dan kredit konsumsi, Rp 119,2 triliun.

(Baca: Jokowi Dikabarkan Ingin Kembalikan Pengawasan Bank dari OJK kepada BI)

Walaupun perbankan memberikan restrukturisasi kredit antara lain dalam bentuk penundaan pokok, BI memastikan likuiditas perbankan tetap memadai. Apalagi, bank sentral telah menambah likuiditas di perbankan sekitar Rp 633,24 triliun, termasuk penurunan Giro Wajib Minimum sekitar Rp1 55 triliun dan ekspansi moneter sekitar Rp 462,4 triliun hingga 14 Juli 2020. 

Kondisi likuiditas yang memadai juga tercermin dari rendahnya suku bunga pasar uang antar bank, yaitu di sekitar 4% pada Juni. Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga atau AL/DPK yang menjadi tolak ukur kondisi likuiditas bank juga mencapai 24,33% pada Mei, jauh di atas batas minimum 10%

"Likuiditas yang memadai serta penurunan suku bunga acuan berkontribusi menurunkan suku bunga perbankan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...