Sinyal Ekonomi Kuartal II Suram, BI Pangkas Lagi Bunga Acuan Jadi 4%

Agatha Olivia Victoria
16 Juli 2020, 14:46
bank indonesia, suku bunga acuan, perbankan, pandemi corona
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut penurunan bunga acuan dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Bank Indonesia  memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4%. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang terpukul pandemi corona.

"Dengan berbagai asesmen global dan domestik, rapat dewan gubernur BI pada 15-16 Juli 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video, Kamis (16/7).

Selain suku bunga acuan, bank sentral juga menurunkan suku bunga fasilitas simpanan alias deposito facility sebesar 25 bps menjadi 3,25% dan bunga pinjaman atau lending facility 25 bps menjadi 4,75%.

"Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang cukup rendah, stabilitas eksternal yang terjaga dan langkah lanjutan pemulihan ekonomi," katanya. 

(Baca: Perketat PSBB, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Bisa Minus 2% Tahun Ini)

Perry menjelaskan,  inflasi tetap rendah pada Juni dan hanya mencapai 0,18% secara bulanan atau 1,96% secara tahunan. Sedangkan berdasarkan tahun kalender, inflasi Januari-Juni baru mencapai 1,09%. Ia pun memastikan inflasi akan tetap terjaga hingga akhir tahun di level kisaran 3%. 

Langkah-langkah yang ditempuh ini juga akan mencakup kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian global. BI juga akan memperkuat sinergi untuk memantau akselerasi stimulus fiskal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Perry menjelaskan kontraksi perekonomian global yang berlanjut membuat pemulihan ekonomi dunia lebih lambat dari perkiraan. Mobilitas pelaku ekonomi yang belum kembali normal turut menahan aktivitas ekonomi. 

"Di dalam negeri perekonomian kuartal II diperkirakan kontraksi dengan level terendah pada Mei 2020 sejalan dengan dampak PSBB. Namun, pada Juni, perekoniimian mulai mengalami perbaikan seiring relaksasi PSBB," kata dia. 

Pemerintah sebelumnya kembali memangkas proyeksi perekonomian dari minus 3,8% menjadi minus 4,2%. Hal ini seiring dengan dampak pandemi corona yang lebih buruk terhadap perekonomian dari proyeksi awal.

Bank Indonesia pada paruh pertama tahun ini atau Januari-Juni 2020 telah menurunkan suku bunga acuan hingga 75 bps atau 0,75%, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...