Kendala Adopsi Telemedicine di Rumah Sakit Tanpa BPJS Kesehatan

Image title
5 November 2020, 14:08
Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/11/2020). Selama pandemi, kunjungan ke rumah sakit menurun drastis.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/11/2020). Selama pandemi, kunjungan ke rumah sakit menurun drastis.

Pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi bisnis rumah sakit mendatangkan dampak terhadap kunjungan pasien. Imbauan untuk tetap di rumah selama membuat kunjungan pasien ke rumah sakit merosot tajam.

“Bahkan sekarang pasien yang datang ke rumah sakit berkisar 20% dibanding kondisi normal, itu pun karena keadaan darurat,” kata Sekretaris Jendral Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Dr. dr Lia Gardenia dalam webinar Indonesia Industry Outlook 2021 (4/11).

Beberapa rumah sakit telah menyelenggarakan layanan konsultasi online melalui telemedicine. Namun, fasilitas ini belum bisa diklaim ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Mengacu survei yang dilakukan Inventure dan Alvara, 80% dari 1.121 responden mengaku takut untuk berobat ke rumah sakit. Hal ini dipicu oleh phobia Covid-19, di mana masyarakat takut tertular jika melakukan pemeriksaan secara fisik.

Lia mengatakan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak rumah sakit telah melakukan sejumlah upaya adaptasi. Lia mencontohkan, mayoritas rumah sakit kini telah menyiapkan area khusus agar pasien Covid-19 tidak menyatu dengan pasien lainnya.

Menurutnya, meski kurva kasus Covid-19 kini telah melandai, kunjungan pasien secara ke rumah sakit masih mengalami penurunan. Karena itu, sejumlah rumah sakit juga menyediakan layanan telemedicine.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...