Komisaris Garuda Yenny Wahid Janji Lindungi Karyawan dari Penindasan
Komisaris Independent PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Yenny Wahid berkomitmen untuk melindungi seluruh karyawan dari segala macam kesewenang-wenangan petinggi perusahaan. Hal itu menaggapi kabar beredar mengenai tindakan sewenang-wewenang petinggi maskapai periode jabatan sebelumnya.
Yenny menjelaskan, semua orang yang berada dalam posisi dilemahkan di sebuah perusahaan karena relasi kekuasaan wajib dibela.
"Kalau ada karyawannya merasa dalam posisi dilemahkan, boleh datang ke saya. Bukan cuma masalah Garuda saja, semua," kata dia saat ditemui awak media di kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jakarta, Kamis (23/1).
(Baca: Ditunjuk jadi Komisaris Garuda, Yenny Wahid: Ini Sebuah Pengorbanan)
Untuk mencegah terjadinya kesewenang-wenangan petinggi perusahaan, maka diperlukan sikap profesional. Tata kelola perusahaan juga harus diperbaiki agar dapat meningkatkan kepercayaan publik.
"Hal mendasar yang harus dipenuhi dan saya rasa itu sudah menjadi komitmen semua, yaitu prinsip tata kelola perusahaan yang baik," kata dia.
Sebelumnya, marak beredar kabar melalui media sosial twitter bahwa pramugari Garuda Indonesia mendapatkan pelecehan dari para petinggi perusahaan, disertai berbagai tindakan tak adil lainnya.
(Baca: Komisaris Garuda Bertabur Nama Tokoh, dari Triawan hingga Yenny Wahid)
Meski begitu, Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) membantah telah terjadi pelecehan seksual terhadap awak kabin Garuda Indonesia.
Sekarga dan dua serikat pekerja Garuda Indonesia lainnya yakni Ikatan Awak Kabin Garuda (IKAGI) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG), pun sepakat untuk fokus dalam menjalani operasional dan layanan perusahaan, serta mengacuhkan berita miring.