Cari Dana Segar, Waskita Karya Lego 17 Ruas Tol Miliknya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menjual 17 ruas jalan tol yang dimilikinya. Dana yang didapat, nantinya akan digunakan untuk membangun jalan tol baru lainnya.
"Sesukanya investor. Kalau mau beli semua, ada 17 ruas tol, boleh. Beli satu boleh," kata Direktur Utama Waskita Karya M Choliq saat ditemui di Aula Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta, Rabu (3/5).
Menurut Choliq, penjualan 100 persen ruas tol Waskita Karya dan pengelolaannya tersebut tidak akan menggunakan skema sekuritisasi. Menurutnya, dua lembaga yang bertugas untuk menawarkan ruas-ruas tol miliknya itu adalah PT Danareksa dan BNI Sekuritas.
(Baca juga: Jasa Marga dan PLN Siap Sekuritisasi Tol Jagorawi dan PLTU Suralaya)
Penawaran pun akan dilakukan kepada investor dalam dan luar negeri. "Saya jual. Sekuritisasi itu saya kira tidak pas, karena sama saja dengan utang kan," katanya.
Choliq sendiri masih enggan menyebut proyek pembangunan ruas tol mana yang sedang diincarnya. "Kalau saya ngomong nanti banyak yang ngincar. Mana saja yang baik secara bisnis, bisa Jawa, bisa luar Jawa," ujarnya.
Persentase Panjang Jalan Tol Menurut Wilayah Operasi Data per Agustus 2016
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak BUMN melakukan sekuritisasi aset. Langkah ini penting agar BUMN bisa mendapat dana segar yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur lainnya.
Jokowi mengatakan bahwa saat ini bukan saatnya lagi bagi BUMN untuk terus menyimpan aset yang telah dibangunnya. Dia mencontohkan, banyak BUMN yang memiliki aset berupa jalan tol dan terus memilikinya sehingga mendapat pemasukan setiap bulan.
(Baca juga: Operasional Tol Cipali Tekan Laba Bisnis Infrastruktur Astra)
"BUMN kita senangnya memiliki (aset). Setiap bulan dapat income dari tol itu, tapi itu sudah kuno," ujar Jokowi saat pembukaan acara Musrenbangnas 2017, di Jakarta, Rabu (26/4) lalu.