Tak PHK Karyawan, Sampoerna Tetap Bayar Upah Penuh hingga Beri Bonus

Image title
28 April 2020, 18:30
sampoerna, pandemi corona, phk karyawan, pabrik rokok
Istimewa
Buruh pelinting rokok di Pabrik Sigaret Kretek Tangan (SKT) Taman Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur. Sampoerna menegaskan tidak akan mem-PHK karyawannya meski bisnisnya terdampak pandemi corona.

Sektor bisnis mulai merasakan dampak pandemi corona, satu per satu perusahaan besar mulai merumahkan hingga mem-PHK karyawannya. Namun PT. H.M. Sampoerna menegaskan tak akan melakukan PHK selama masa pandemi ini.

Malahan, produsen rokok ini akan memberikan bonus kepada karyawannya yang memegang fungsi kritikal dan masih tetap harus hadir secara fisik di tempat kerja, seperti di fasilitas produksi, gudang, maupun lapangan untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berjalan.

Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan bahwa kebijakan ini ditempuh guna menjaga stabilitas ekonomi karyawan sehingga kebutuhan mereka dapat tetap terpenuhi selama masa pandemi.

“Fokus kami tertuju pada karyawan, mitra usaha, dan masyarakat luas. Bagi kami, tidak ada yang lebih penting dari kesehatan, keselamatan, serta jaminan stabilitas ekonomi mereka dalam menghadapi masa sulit ini,” kata Mindaugas dalam keterangan tertulisnya kepada Katadata.co.id, Selasa (28/4).

(Baca: Pendapatan Gudang Garam Lampaui Sampoerna pada Tahun Lalu)

Dia menjelaskan bahwa selama masa pandemi ini perusahaan akan memastikan karyawan tetap menerima kompensasi dan manfaat lainnya seperti biasa meskipun pekerjaan tidak dapat dilakukan secara maksimal seperti pada saat situasi normal.

Sedangkan bagi karyawan yang masih tetap bekerja di kantor atau pabrik, perusahaan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah. Perusahaan juga secara khusus mengharuskan karyawan yang sedang hamil atau yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah. 

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...