Jokowi Minta Pengelolaan Kuala Tanjung Libatkan Operator Besar
Presiden Joko Widodo menginginkan pengelolaan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara melibatkan operator pelabuhan besar yang berpengalaman. Tujuannya untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di sektor transportasi, seperti kepelabuhan, dengan menggunakan jaringan internasional.
"Jangan dikelola sendiri, tapi bekerja sama dengan operator pelabuhan yang punya kerja sama internasional," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Kamis (4/5). Beberapa operator besar internasional yang dimaksud Jokowi adalah operator Pelabuhan Rotterdam di Belanda dan operator Pelabuhan Dubai di Uni Emirat Arab.
(Baca: Pemerintah Akan Revitalisasi 36 Pelabuhan Perikanan Tahun Ini)
Menurut Presiden, keberadaan pelabuhan dan tol laut akan membuat harga barang dan ongkos logistik menjadi lebih rendah. Dengan kehadiran tol laut, Jokowi mengklaim adanya penurunan harga barang sekitar 20 persen hingga 25 persen. Jika rute dan trayeknya semakin banyak, Presiden optimistis harga barang akan lebih rendah lagi.
Sedangkan dengan adanya pelabuhan-pelabuhan baru, Indonesia saat ini mulai dilirik oleh kapal-kapal besar untuk berlabuh. "Minggu lalu sudah ada kapal dengan ukuran 10 ribu TEUs merapat, ini belum pernah terjadi (sebelumnya)," kata Jokowi.
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, salah satu operator yang dijajaki untuk mengelola Pelabuhan Kuala Tanjung adalah operator Pelabuhan Rotterdam. Operator asing tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) operator pelabuhan, yakni PT Pelindo I (Persero).
"Kerja sama agar fungsi hub internasionalnya baik," kata Budi. Dia juga menyatakan, tahap I pembangunan pelabuhan ini akan segera rampung pada Agustus mendatang. (Baca: Kapal Besar Priok-Los Angeles Bisa Tekan Biaya Logistik 30 Persen)
Menurut Budi, pembangunan beberapa infrastruktur terkait kepelabuhanan seperti Pelabuhan Patimban, Sorong, serta Bitung akan berjalan. Untuk Pelabuhan Patimban, pengoperasiannya diharapkan pada tahun 2019.
Selain itu, pemerintah juga berencana membangun pelabuhan lain dengan menggandeng investor. "Kami juga mengundang investor seperti di Pelabuhan Kupang, Kalibaru, serta Palu," katanya. (Baca: Lelang Dua Rute Tol Laut Sepi Peminat)