Pembebasan Lahan Tol Brexit Hinga Semarang Rampung Desember
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembebasan lahan tol dari pintu Brebes Timur hingga Semarang bakal rampung pada akhir tahun ini. Proses pembebasan lahan tersebut akan bersamaan dengan pekerjaan fisik sehingga bisa beroperasi pada akhir tahun depan.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, saat ini ada memang beberapa ruas tol dri Brebes Timur hingga Semarang yang pembebasan lahannya belum selesai. Untuk ruas Brebes Timur hingga Pemalang, masih tersisa 21,6 persen lahan yang belum dibebaskan dan targetnya bisa selesai September nanti. (Baca: Konstruksi Tiga Ruas Tol Digarap Akhir 2016)
Sedangkan pembebasan lahan ruas Pemalang- Batang sepanjang 39 kilometer baru mencapai 16,3 persen. Proses pembebasan lahan ruas ini diharapkan rampung pada Oktober mendatang. Adapun pembebasan lahan ruas Batang hingga Semarang saat ini telah mencapai 28,3 persen.
Kementerian PUPR saat ini akan mempercepat pembebasan lahan dengan pembaruan penetapan lokasi ke Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah. Nantinya BPN akan membebaskan lahan dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Jika sesuai rencana, diharapkan jalan tol dari Brebes Timur hingga Semarang bisa digunakan dan beroperasi pada akhir tahun 2017. "Jadi lahan yang sudah rampung pada Desember (2017) akan paralel dengan pekerjaan fisik," kata Endra saat konferensi pers di gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (12/8). (Baca: Pemerintah Akan Tambah Anggaran untuk Tol Laut)
Kementerian PUPR sudah menghitung dana untuk pembebasan lahan tol dari Pejagan hingga Semarang. Total dana yang dibutuhkan sebanyak Rp 1,6 triliun.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengadaan Lahan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR saat itu Herry Marzuki pernah mengatakan, proses pembebasan lahan bisa selesai tahun ini, jika dana talangannya telah tersedia. Tanpa ketersediaan dana talangan maka pembebasan lahan sulit dilakukan.
Dia menginginkan pembebasan lahan jalan tol Trans Jawa sudah selesai pada Desember tahun ini. “Atau minimal tidak mengganggu pekerjaan fisik, dengan syarat dana talangan telah tersedia,” kata Herry beberapa pekan lalu. (Baca: Pemerintah Bahas Utang Tol Pekanbaru dengan AIIB Bulan Depan)
Seperti diketahui, pemerintah mengandalkan dana talangan dari Badan Usaha Jalan Tol untuk mendanai pembebasan lahan tol. Pemerintah akan mengganti dana talangan badan usaha dengan kompensasi sesuai suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate.