Lima Warga Meninggal Dalam Bencana Longsor di Karo, Sumatera Utara

Image title
Oleh Maesaroh
28 Agustus 2021, 12:07
Longsor, Sumatera Utara
BNPB
Warga mengevakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Longsor terjadi pada Kamis malam (26/8), pukul 23.30 WIB.

Bencana alam  tanah longsor terjadi di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis malam (26/8), pukul 23.30 WIB. Longsor mengakibatkan lima warga meninggal dunia, empat lainnya terluka serta tujuh rumah rusak berat.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (28/8),  keempat korban luka-luka telah dievakuasi dan dirawat di RSUD Kabanjahe sedangkan kelima korban meninggal sudah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo melaporkan dua titik longsor berada di Kecamatan Kabanjahe.

Selain longsor, banjir lahar hujan terjadi di Desa Suka Tendel, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo. Banjir lahar hujan tersebut membawa material vulkanik Gunung Sinabung.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan bahwa tanah longsor dan banjir lahar hujan di dua kecamatan dipicu oleh intensitas hujan tinggi selama beberapa hari. Tidak ada laporan korban jiwa dari bencana banjir lahar.

Menyusul terjadinya dua bencana tersebut, Bupati Karo Cory S. Sebayang menghimbau warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap segala bencana terlebih di musim penghujan ini.

Pada akhir Juli 2021, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah mengeluarkan surat edaran peringatan dini gerakan tanah dan banjir. Salah satu arahan dalam surat edaran tersebut adalah diharuskanya tindakan pengecekan daerah-daerah dan ancaman bencana serta jalan-jalan yang berpotensi longsor. Gubernur juga meminta bupati dan walikota untuk stand by alat komunikasi dan memonitor update informasi dari PVMBG dan BMKG, terutama prakiraan cuaca dan iklim.

Kabupaten Karo termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, antara lain Kecamatan Kabanjahe dan Tiganderket. Sedangkan prakiraan cuaca kecamatan dari BMKG, wilayah Kabanjahe dan Tiganderket masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini, Sabtu (28/8).

Menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun cuaca ekstrem. Masyarakat dapat mengidentifikasi potensi bahaya maupun risiko di sekitar melalui inaRISK maupun portal informasi dari kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Dikutip dari Antara, BMKG pada hari ini, Sabtu (28/8) mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai hujan sedang di wilayah pegunungan di Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadi longsor. Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan menyebutkan, secara umum cuaca di Sumatera Utara pada sore-malam hari hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Karo, Dairi dan sekitarnya dan dini hari berawan.
"Atas kondisi tersebut waspadai hujan sedang di Wilayah pegunungan yang dapat berpotensi terjadi longsor," kata BMKG dalam website resminya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...