24 Daerah Pemenang Apresiasi Kelola APBD 2021
JAKARTA, 30 November 2021 – Katadata Insight Center (KIC) mengumumkan 24 pemerintah daerah sebagai penerima penghargaan Indeks Kelola yang mengukur ketepatan alokasi dan efektivitas daerah dalam mengelola anggaran sesuai tujuan pembangunan, baik di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan.
Apresiasi kepada 24 pemda tersebut diumumkan di acara Katadata Regional Summit yang diselenggarakan secara virtual pada 30 November 2021. Selain pemberian apresiasi kepada kepala daerah, acara ini juga diikuti dengan rangkaian serial diskusi yang berlangsung pada 29 – 30 November dengan tema utama Percepatan Digitalisasi dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan pengukuran oleh tim riset dan analis KIC tersebut, ke-24 daerah tersebut terpilih dari 508 kota dan kabupaten yang dikelompokkan dalam empat kelompok berdasarkan APBD per kapita dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indeks Kelola 2021 memetakan pemenang untuk setiap kategori dalam setiap kelompok.
Penilaian Indeks Kelola 2021 yang memasuki tahun keempat ini berdasarkan dua komponen, yaitu administratif dan kuantitatif. Komponen administratif meliputi opini audit ABPD oleh BPK dengan hasil minimal Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Sementara itu, untuk aspek kuantitatif diukur melalui ketepatan alokasi dan capaian pertumbuhan sektoral.
“Indeks Kelola 2021 dapat dijadikan rujukan daerah lain terkait alokasi dan pengelolaan anggaran yang tepat. Terutama di masa pandemi ini, daerah perlu mengelola anggaran dengan lebih hati-hati sehingga penanganan dampak pandemi serta pembangunan bisa tetap berjalan,” kata Adek Media selaku Head of Katadata Insight Center.
Dari hasil analisis melalui Indeks Kelola tersebut, Kota Madiun dan Kabupaten Pulang Pisau menjadi juara pada kategori Ketepatan Alokasi APBD Bidang Pendidikan selama dua tahun berturut-turut. Kota Madiun mengalokasikan anggaran daerah untuk bidang pendidikan hingga 29% dari total anggaran yang dimiliki. Hal ini meningkatkan angka rasio siswa terhadap guru SMP di kota tersebut hingga 16:1. Sementara itu, alokasi anggaran Kabupaten Pulang Pisau untuk pendidikan mencapai 28% dari total APBD yang ada.
Untuk kategori kesehatan, Kota Banjar dari kelompok 2 kembali menjadi pemenang kategori Alokasi APBD Bidang Kesehatan. Kota Banjar mengalokasikan anggaran untuk bidang kesehatan ini sebesar 26,5%. Selain itu, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Toli Toli juga kembali menjadi juara kategori Pembangunan Bidang Kesehatan, ini ditunjukkan dengan angka harapan hidup daerah tersebut pada 66,3 dan 65,9.
Kota Asmat kembali menjadi juara untuk kategori ekonomi, setelah pada Indeks Kelola tahun sebelumnya juga menjuarai kategori ini. Pemerintah daerah Kota Asmat menganggarkan hingga 38,7% untuk bidang ekonomi pada tahun 2020. Sementara APBD per kapita kota ini mencapai Rp 16,6 juta.
Untuk Kategori Pembangunan Bidang Kesejahteraan, Kota Solok menjadi pemenang pada Indeks Kelola 2021. Kota Solok berhasil menurunkan angka tingkat kemiskinan menjadi 2,8% di tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,2%.
“Kota Solok secara mengejutkan berhasil menjadi pemenang untuk Kategori Pembangunan Bidang Kesejahteraan pada Indeks Kelola 2021. Kota ini terbukti dapat menurunkan tingkat kemiskinan hingga 14%,” kata Adek Media.