8 Makanan Khas Makassar yang Layak Dicoba
Kota Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai pusat pemerintahan, kota ini tentu menyimpan segudang destinasi wisata yang layak dikunjungi. Di samping itu, sejumlah kuliner khasnya pun layak untuk dicicipi.
Salah satu makanan yang identik dengan Kota Makassar ialah coto Makassar. Kuliner yang satu ini memang cukup populer, baik di kalangan wisatawan lokal maupun luar daerah. Berbeda dengan soto pada umumnya, hidangan ini menggunakan jeroan sapi untuk menambah isian kuah soto.
Di samping itu, untuk membuat coto Makassar diperlukan sekitar 40 rempah tradisional yang biasa disebut ampah patang pulo. Adapun rempah tersebut, di antaranya cengkeh, kemiri, sereh, pala, foeli, merica, lengkuas, bawang merah, bawang putih, jintan, dan masih banyak lagi.
Hidangan dengan cita rasa khas Nusantara ini bisa didapat di sejumlah warung makan dengan harga sekitar Rp15.000 per porsinya.
Makanan Khas Makassar
Selain coto Makassar, masih banyak pilihan makanan khas Makassar lainnya yang siap untuk disantap jika berkunjung ke kota berjuluk Kota Daeng ini.
Mengutip berbagai sumber, berikut pilihan kuliner khas Makassar yang siap memanjakan lidah.
1. Konro
Konro merupakan hidangan sup iga sapi khas Kota Makassar. Bahan kuahnya yang terbuat dari bumbu kluwuk dan rempah-rempah lainnya membuat konro tampak mencolok dengan kuah hitammnya.
Sebelum dimasak, iga atau daging sapi akan dibaluri berbagai bumbu terlebih dahulu untuk kemudian direbus hingga matang. Adapun bumbu dan rempahnya, antara lain merica, pala, kayu manis, air asam, dan kacang merah.
Selain berupa sup, makanan khas Makassar yang satu ini bisa disajikan dalam bentuk lain, yakni konro bakar.
2. Pallubasa
Kata pallubasa diambil dari bahasa Makassar, yaitu pallu yang berarti makanan dan basa yang berarti basah.
Hampir mirip dengan coto Makassar, pallubasa juga terbuat dari jeroan sapi yang direbus dalam waktu lama. Bedanya, pallubasa memiliki bumbu yang diracik khusus dan kuahnya cenderung lebih kental.
Pada zaman dahulu, pallubasa daging sapi sirloin dan tenderloin disajikan sebagai hidangan keluargaa kerajaan. Sementara, bagian jeroannya disantap oleh abdi dalam pengikut kerajaan atau masyarakat kelas bawah. Kini, hidangan ini sudah bisa didapat di sejumlah tempat makan. Pengunjung juga bebas memilih antara daging sapi atau jeroan.
Di samping itu, makanan khas Makassar ini biasanya dihidangkan menggunakan kelapa kering yang sudah digoreng.
3. Kapurung
Makanan khas Makassar selanjutnya adalah kapurung atau pugalu. Kuliner yang satu ini berasal dari daerah Luwu, Sulawesi Selatan.
Kapurung memiliki ciri khas berupa tepung sagu yang dibuat menjadi adonan kental dan dibentuk bulat menyerupai bakso. Selanjutnya, bakso sagu tersebut diguyur dengan kuah hangat saus kacang.
Hidangan kapurang ini sering ditambah dengan sayur-sayuran, seperti bayam atau jantung pisang. Selain itu, beberapa orang menyantapnya dengan tambahan protein, seperti daging ayam, udang atau ikan.
4. Es Pisang Ijo
Masyarakat Makassar mengolah buang pisang menjadi santapan tradisional yang menyegarkan. Es pisang ijo atau yang juga dikenal dengan nama es palu butung cukup populer dan sering dijual ketika bulan Ramadan.
Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari pisang yang dibalut adonan tepung berwarna hijau, bubur sumsum, es serut, santan, dan susu kental manis. Campuran seluruh bahan tersebut ampuh meredakan dahaga di siang bolong.
5. Juku Pallu Ce'la
Makanan yang satu ini menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Jenis ikan yang digunakan yaitu ikan boku, cakalang, layang, dan ikan tembang. Selanjutnya, ikan diberi bumbu sederhana, seperti kunyit dan garam. Kemudian, ikan dimasak hingga bumbu meresap.
Juku pallu ce'la sering disantap bersama sambal raca taipa atau sambal mangga muda yang mampu menggugah selera makan.
6. Bebek Palekko
Bebek palekko atau dalam bahasa Bugis berarti memasak bebek di dalam panci ini umumnya menggunakan itik sebagai bahan utamanya. Namun, ada pula yang menggunakan ayam sebagai bahan bakunya.
Hidangan yang biasa disantap bersama nasi ini terkenal dengan rasa pedasnya yang siap menggoyang lidah.
Bebek palekko dibuat dengan menumis bumbu halus, seperti daun jeruk dan serai hingga wangi. Selanjutnya, potogan bebek akan dimasukan ke dalam panci berisi air dan dimasak hingga menyusut.
Di sejumlah tempat makan di Makassar, hidangan ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yakni sekitar Rp20.000 per porsinya.
7. Sop Saudara
Sop saudara sudah ada sejak tahun 1957. Nama sup ini diambil dari nama warung yang menjual sup enak di zaman itu. Walaupun sekilas mirip dengan soto daging, kuah sop saudara terasa lebih kental dan segar.
Selain dengan daging sapi, sup ini sering dinikmati dengan perkedel kentang, telur, bihun, atau ikan bandeng bakar.
8. Putu Cangkiri
Putu cangkiri atau putu Ambon merupakan jajanan tradisional Makassar yang banyak dijual di pasaran. Jajanan ini dikenal dengan rasa manis yang berasal dari gulan dan ketan gurih.
Putu cangkiri dibuat dari tepung beras, kelapa, tepung ketan, gula merah, dan gula putih. Selanjutnya, seluruh bahan dikukus sampai matang dan diberi daun pandan agar lebih wangi dan mengguah selera.