Tol Manado - Bitung Diharapkan Segera Dongkrak Ekonomi Sulawesi Utara
Jalan Tol Manado-Bitung diharapkan akan mempercepat perekonomian di Sulawesi Utara (Sulut). Jalan tol itu akan mempercepat pergerakan dari Kota Manado ke tiga titik, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Pelabuhan Internasional Bitung, dan Kawasan Pariwisata Likupang yang merupakan titik-titik perekonomian di provinsi tersebut.
Tol Manado-Bitung kini dapat beroperasi penuh setelah ruas Donowudu-Bitung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (25/2). Adapun, ruas Manado-Danowudu telah diresmikan pada 29 September 2020 lalu.
"Kami harapkan kawasan ekonomi Sulut semakin berkembang. Yang biasanya (waktu perjalanan Manado-Bitung) 1,5 jam, (kini) jadi setengah jam saja," kata Direktur Jenderal Bina Marga KemenPUPR dalam peresmian ruas Donowudu-Bitung, Jumat (25/2).
Seperti diketahui, total panjang Tol Manado-Bitung mencapai 39,8 kilometer (Km) atau setara dengan Tol Jagorawi. Adapun, investasi yang ditelan jalan bebas hambatan ini mencapai Rp 4,95 triliun.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan pembangunan Tol Manado-Bitung telah ditunggu sejak zaman kemerdekaan.
Selain itu, Olly menilai pengoperasian penuh Tol Manado-Bitung dapat menggenjot perekonomian Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional pada tahun ini.
Olly berharap agar pemerintah dapat kembali membuka rute bagi wisatawan asal Cina untuk mengunjungi Sulut, khususnya Likupang.
Pada 2021, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara mencapai 4,17%, sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional di level 3,69%.
"(Kalau pemerintah) buka gerbang (penerbangan antara) China dan Sulut, (industri) pariwisata Sulut melonjak lagi," kata Olly.
Olly melaporkan pihaknya telah mendukung pengembangan industri pariwisata di Likupang.
Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) Charles Lendra menyatakan beroperasinya ruas Danowudu-Bitung dapat menambah VLL hingga 3 ribu kendaraan per hari.
Seperti diketahui, ruas Manado-Danowudu telah beroperasi sejak 2020 dengan VLL sekitar 4.500 kendaraan per hari.
"Peak-nya (VLL Manado-Bitung) bisa dua kali lipat. Biasanya rata-rata transaksi 4.500 (kendaraan per hari), kemarin (saat periode Nataru) bisa sampai 9.000 (kendaraan per hari)" kata Charles di Gerbang Tol (GT) Bitung, Kamis (24/2).
Charles mengatakan Tol Manado-Bitung masih didominasi oleh kendaraan pribadi. Adapun, kendaraan niaga berkontribusi di bawah 1% dari total VLL.
Tol Manado-Bitung memiliki dua tujuan utama, yakni mendukung mobilitas kendaraan niaga di Kawasan Industri Bitung dan Pelabuhan Bitung dan mendukung industri pariwisata di Bitung.
Namun demikian, kontruksi Kawasan Bitung masih belum rampung, sedangkan kapasitas Pelabuhan Bitung baru mencapai 30%.