4 Jenis Makanan Khas Kalimantan Lengkap dengan Resepnya
Kalimantan menjadi salah satu pulau tujuan wisata sebagian pelancong. Ada banyak pilihan destinasi alam yang bisa dikunjungi, mulai dari dari Pulau Derawan, Danau Sentarum, Bukit Kelam, Bukit Rimpi, sampai Sungai Mahakam. Selain wisata alam, lidah wisatawan juga bakal dimanjakan dengan ragam makanan khas Kalimantan yang lezat.
Sekilas tentang Kalimantan
Kalimantan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Kalamanthana. Kala berarti 'musim' dan Manthana berarti ‘membakar’. Dari kata tersebut, maka Kalamanthana berarti pulau yang udaranya sangat panas atau membakar.
mengutip bappeda.kaltimprov.go.id, Kalimantan merupakan pulau terluas ketiga di dunia dengan luas 743.330 km2 dengan pembagian Pulau Kalimantan menjadi wilayah Indonesia 73%, Malaysia 26%, dan Brunei 1%. Dalam arti luas, Kalimantan meliputi seluruh pulau yang dikenal dengan Borneo. Adapun batas-batas wilayah Kalimantan adalah sebagai berikut:
- Utara: berbatasan dengan Malaysia.
- Barat: berbatasan dengan Selat Karimata.
- Timur: berbatasan dengan Selat Makassar dan Laut Sulawesi.
- Selatan: berbatasan dengan Laut Jawa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tanggal 29 Desember 2017, luas pulau Kalimantan yang termasuk dalam wilayah Indonesia mencapai 544.150,07 km2 atau sekitar 28,39% dari total luas wilayah Indonesia.
Secara administratif, Kalimantan terbagai menjadi lima provinsi yaitu Kalimantan Utara dengan ibu kota Tanjung Selor, Kalimantan Timur dengan ibu kota Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibu kota Banjarmasin, Kalimantan Tengah dengan ibu kota Palangkaraya, dan Kalimantan Barat dengan ibu kota Pontianak.
Makanan Khas Kalimantan
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut makanan khas Kalimantan:
1. Chai Kue
Chai kue atau choi pan, dilihat dari namanya, makanan khas yang satu ini memang tidak lepas dari pengaruh budaya Tiongkok. Rasa gurih yang dilengkapi dengan isian lobak dan ebi ini memiliki cita rasa yang unik. Chai kue juga bisa dimakan bersama sambal pedas asam yang siap menggoyang lidah.
Makanan khas Pontianak, Kalimantan Barat, ini dibuat dari bahan-bahan sederhana, yaitu 200 ml air, 100 gram (g) tepung beras, 25 g tepung tapioka, 2 sdm minyak goreng, 1/4 sdt garam, bengkuang, talas, kucai dan udang secukupnya.
Sediakan juga bumbu halus yang terbuat dari 1 sdm ebi goreng, 3 siung bawang putih, 1/2 sdt lada, 1/2 sdt garam. Ada juga bahan berupa minyak bawang, yaitu 10 siung bawang putih, 100 ml minyak goreng dan 1/2 sdt garam.
Untuk membuat choi pan, pertama-tama cincang udang, potong-potong kucai dan talas. Serut tipis bengkuang. Sisihkan.
Tumis bumbu halus sampai matang. Kemudian, masukan udang, kucai dan bengkuang. Tumis hingga matang bersama bumbu. Untuk kulitnya, campurkan tepung beras, tapioka, air, garam dan minyak goreng. Aduk sampai rata.
Masak di atas api kecil sambil diaduk hingga menggumpal setengah matang. Jika sudah, angkat. Tunggu sampai hangat, lalu uleni sampai kalis.
Ambil sejumput, gilas tipiskan dan cetak bulat. Isi secukupnya dengan isian. Tutup kulit dan rekatkan dengan air. Lumuri dengan tepung setelahnya agar tidak lengket di tangan.
Panaskan kukusan. Kukus choi pan sampai matang atau sekitar 15 menit. Sembari menunggu kukusan, siapkan minyak goreng, cincang kasar bawang putih, dan goreng dengan minyak yang sudah panas.
Kecilkan api, aduk terus bawang hingga mulai kecokelatan. Matikan api, campurkan dengan garam, aduk rata. Jangan sampai bawang gosong karena akan pahit. Setelah choi pan matang, angkat dan sajikan dengan minyak bawang.
2. Ayam Cincane
Samarainda, Kalimantan Timur, dikenal dengan sajian daging ayamnya yang khas. Salah satu yang cukup populer adalah ayam cincane. Makanan khas Kalimantan ini dibuat dengan cara dibumbui dan dibakar.
sekilas, tidak jauh berbeda dengan olahan daging ayam lainnya. Namun, ada ciri khas ayam cincane yang terletak pada penggunaan bumbu merah, rasa lengkuas, jahe, dan kemirinya yang akan langsung terasa di lidah.
Meneruskan resep dari buku "Menu Lengkap Cita Rasa: Dapur Borneo (2013)", untuk membuat ayam cincane diperlukan bahan-bahan seperti berikut: 1 ekor ayam kampung (potong 4 bagian), 2 lembar daun salam, 3 batang serai (ambil bagian putihnya, memarkan), 3 cm jahe (memarkan), 3 cm lengkuas (memarkan) 2 sdm gula merah (iris tipis), 1 sdt garam, 500 ml santan, 3 sdm minyak (untuk menumis).
Untuk bumbu halusnya, siapkan 8 butir bawang merah, 6 siung bawang putih, 12 buah cabai merah, 1 sdt terasi, dan 1 sdt garam.
Cara membuatnya, pertama-tama tumis bumbu halus sampai berbau harum, tambahkan daun salam dan serai. Masak hingga matang.
Selanjutnya, masukan potongan ayam, aduk, masak sampai berubah warna. Lalu, tambahkan jahe, lengkuas, gula merah, dan garam. Aduk sampai rata.
Tuangi santan, aduk perlahan, masak sampai santan habis atau mengering. Terakhir, panggang ayam di atas bara hingga matang kecokelatan. Bisa juga dipanggang dalam oven bersuhu 180 derajat Celsius selama kurang lebih 35 menit.
3. Juhu Umbut Rotan
Makanan khas Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini berbahan sejenis rebung. Namun, juhu umbut rotan terbuat dari rotan yang masih muda. Untuk membuatnya dibutuhkan ekstra tenaga dan waktu untuk menghilangkan duri-duri yang menempel pada batang rotan.
Juhu umbut rotan sering dimasak bersama ikan baung dan terong asam. Masakan khas Kalimantan ini memiliki rasa gurih, asam, dan kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan sehingga membuat umbut rotan memiliki cita rasa tersendiri.
Sebelum membuat juhu umbut rotan, siapkan bahan-bahan berikut: 1 ikat umbut latung rotan, 1/2 biji terong asam (rembang), 1 ikat kacang panjang, dan ikan patin. Selanjutnya siapkan bahan bumbu halus, yakni 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 3 cm lengkuas, jahe, 4 biji kemiri, 3 cm kunyit, garam secukupnya dan air.
Jika semua bahan sudah siap, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menghaluskan bumbu. Marinasi ikan dan bumbu halus, sisihkan. Kupas terong asam (rembang) dan iris, potong kacang panjang, cuci bersih umbut rotan, potong dan rendam di dalam air.
Selanjutnya, rebus air sampai mendidih, masukan rembang dan umbut rotan yang sudah dicuci bersih. Tutup panci agar cepat empuk.
Masukan kacang panjang, ikan patin dan bumbu. Tambahkan garam dan biarkan kuah mendidih sebentar. Jika ikan sudah matang, koreksi rasa dan matikan api.
Tempatkan juhu umbut rotan di mangkuk. Masakan satu ini bisa dinikmati dengan nasi hangat, sambal, dan ikan goreng atau ikan bakar.
4. Soto Banjar
Soto banjar menjadi salah satu makanan khas Kalimantan yang cukup banyak direkomendasikan. Soto khas Kalimantan Selatan ini identik dengan kuah gurih beraroma rempah serta telur bebek sebagai pelengkap.
Untuk membuat soto banjar, siapkan bahan-bahan berikut:
- 1 ekor ayam kampung (potong empat bagian).
- 3 buah pekak.
- 5 cm kayu manis.
- 3 butir kapulaga.
- 3 sdm susu bubuk.
- 1 buah biji pala (memarkan).
- 1 buah kentang kukus (haluskan).
- 2 sdt gula pasir.
Untuk bumbu halusnya, siapkan 5 butir bawang merah, 7 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 3 cm kunyit, 1 sdt merica butiran, 2 cm jahe, 2 sdt garam, 1/2 sdt adas manis.
Untuk isiannya, siapkan 3 butir telur bebek (rebus dan potong-potong), 5 buah ketupat, 50 g suun yang direndam hingga lunak.
Selanjutnya, siapkan pelengkap seperti 4 sdm daun bawang, 4 sdm bawang merah goreng, 3 buah jeruk nipis, perkedel, dan sambal rawit.
Cara membuatnya, pertama, didihkan air secukupnya dalam panci, lalu masukan potongan ayam.
Bungkus rempah kering seperti kapulaga, pekak, kayu manis, dan pala dalam kantung kain tipis dan masukan dalam rebusan ayam.
Tumis bumbu halus sampai merebak bau harum, lalu masukan ke dalam rebusan ayam. Masak sampai ayam lunak. Lalu, angkat ayam, tiriskan dan suwir kasar dagingnya.
Tambahkan susu, kentang halus dan gula ke dalam kaldu ayam dan didihkan lalu angkat. Saring kaldu dan sisihkan kantung rempah dan rebus kembali kaldu sampai mendidih.
Untuk penyajiannya, taruh potongan ketupat, suun, suwiran ayam dan potongan telur bebek dalam mangkuk. Siram dengan kaldu panas dan tambahkan pelengkap.