Darma Henwa Menang Tender Proyek Dairi Prima Mineral
PT Darma Henwa Tbk mendapatkan dua proyek jasa pertambangan untuk PT Dairi Prima Mineral di tambang lead-zinc di Dairi, Sumatra Utara. Proyek pertama merupakan jasa pengerjaan earthworks, konstruksi, serta instalasi mekanikal dan elektrikal, senilai US$ 23,5 juta.
Mengutip keterangan resmi Darma Henwa, Kamis (12/3), proyek ini didapatkan Darma Henwa setelah mengikuti tender di Jakarta dan Xinjiang. "Dengan ini, kami yakin bahwa Darma Henwa mampu bersaing dengan kompetensi yang kami miliki,” ujar Chief Operation Officer of Non-Coal Project Darma Henwa Wisnu Wahyudin Pettalolo.
Ia menjelaskan, pengerjaan earthworks, konstruksi, serta instalasi mekanikal dan elektrikal pada tambang lead-zinc ini akan berlangsung selama 12 bulan. Menurut rencana, pengerjaan proyek tersebut akan dimulai pada Juni 2020.
(Baca: Investasi Minerba hingga Awal Maret Baru Capai 2,52% dari Target)
Sementara, untuk proyek yang kedua, Darma Henwa mendapat penunjukan untuk tambahan pekerjaan pembangunan retaining wall serta jalan tambang dan site leveling di tambang yang sama milik Dairi Prima Mineral. Untuk tahap awal, Darma Henwa akan memulai pengerjaan gabion retaining wall dan penguatan lereng.
Kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan jalan tambang dan site leveling, yang akan dikerjakan di tahap selanjutnya. Saat ini, Darma Henwa masih dalam proses pembahasan dengan Dairi Prima Mineral, terkait aspek komersial, teknikal, dan legal untuk proyek tambahan tersebut.
“Perolehan proyek baru ini merupakan salah satu upaya Darma Henwa untuk mengembangkan bisnis di luar sektor batubara, sehingga akan memperkuat struktur bisnis,” sebut Corporate Secretary Darma Henwa Mukson Arif Rosyidi, dalam keterangan resmi perusahaan.
Pengerjaan proyek kedua ini merupakan kelanjutan dari proyek pengerjaan konstruksi jalan untuk tambang lead-zinc Dairi Prima Mineral, yang didapatkan Darma Henwa Maret 2019 lalu. Proyek senilai Rp 29,9 miliar ini telah rampung bulan Oktober 2019.
(Baca: Dampak Anjloknya Harga Minyak Dunia Terhadap Ekonomi dan Migas RI)