Rig Keempat di Lepas Pantai Blok Mahakam Resmi Beroperasi

Arnold Sirait
22 November 2018, 19:11
Ambil Alih Lapangan Migas Blok Mahakam
Arief Kamaludin|KATADATA
ilustrasi.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) resmi mengoperasikan rig bernama Hakuryu-14. Rig tersebut digunakan untuk mengebor lepas pantai Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

Hakuryu-14 merupakan rig keempat yang digunakan untuk mengebor Blok Mahakam. Sebelumnya ada Rig Maera dan Yani untuk wilayah delta. Lalu, ada Rig Tasha untuk lepas pantai. Keempat rig tersebut akan menyelesaikan target mengebor 65 sumur di WK Mahakam sesuai Rencana Kerja dan Anggaran (Work Program & Budget/WP&B) 2018 (penyesuaian) yang telah disetujui oleh SKK Migas.

Adapun PHM mengoperasikan rig keempat ini mulai pekan kedua November 2018. Rig Hakuryu-14, akan segera dioperasikan di Lapangan Bekapai (sumur BG-21 dan BG-22), yang berada di perairan Selat Makassar. Pertamina akan mengebor enam sumur lagi di tiga lapangan lainnya.   

Rig Hakuryu-14 adalah milik PT Japan Drilling Indonesia, dan baru selesai dibangun tahun 2018 ini. Rig tersebut ditarik langsung dari galangannya di Singapura pada 31 Oktober 2018 lalu dan tiba di Balikpapan pada 12 November 2018.

Rig ini akan dioperasikan di Blok Mahakam selama setahun. Namun, ada opsi perpanjangan selama satu tahun.

General Manager PHM John Anis, mengatakan kedatangan Rig Hakuryu-14 di WK Mahakam, dan satu rig lagi menyusul pada Desember 2018, memperlihatkan komitmen PT Pertamina, meningkatkan produksi gas dan minyak secara optimal dan memberikan hasil yang terbaik bagi negara. ”Rencananya pada tahun 2019 kelima rig tersebut akan melanjutkan kegiatan pengeboran yang lebih aktif di Blok Mahakam,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Kamis (22/11).  

Blok Mahakam, yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, mulai dikelola oleh Pertamina sejak 1 Januari 2018. Ini terdiri dari lima lapangan yang memproduksi gas (Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam), dan dua lapangan yang memproduksi minyak (Bekapai dan Handil).  

Sebagai blok migas yang telah dioperasikan lebih dari 50 tahun, Wilayah Kerja Mahakam sejak tahun 2010 memasuki fase 4. Artinya ada penurunan produksi secara alami (natural decline).

(Baca: Jalan Panjang Blok Mahakam ke Pangkuan Pertamina)

Standar keselamatan yang tinggi tetap dipertahankan oleh PHM. Untuk tahun 2018 telah mencapai lebih dari 23 juta jam kerja (man hour) dengan satu (1) Lost Time Injury (LTI), atau kecelakaan kerja yang menyebabkan pekerja harus diistirahatkan untuk pemulihan.   

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...