East Ganal Akan Gunakan Fasilitas Produksi Jangkrik
Perusahaan energi asal Italia, Eni berencana menggunakan fasilitas Jangkrik untuk produksi Blok East Ganal. Alasannya lokasi fasilitas produksi dengan blok yang kontraknya baru diteken hari ini, Selasa (17/7) berdekatan.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan Eni sebagai operator blok tersebut hanya perlu membangun pipa untuk menyambungnya ke fasilitas produksi tersebut. “Nanti tie in di Jangkrik," kata dia di Jakarta, Selasa (17/7).
Tambahan dari East Ganal ini tidak akan membuat fasilitas itu kelebihan muatan. Jika Eni tertarik mengikuti lelang Blok Makassar Strait, kelebihan pasokan tak akan terjadi. Ini karena produksi dari Lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East yang menggunakan fasilitas itu akan turun dalam jangka waktu ke depan.
Menurut Djoko, kapasitas maksimal fasilitas Jangkrik bisa mencapai 700 MMSCFD. Sejak awal Januari hingga Juni 2018, produksi dari Jangkrik hanya 684,36 MMSCFD.
"Jadi kan nanti Jangkrik turun. Nanti akan masuk gas dari Lapangan Merakes. Kalau Merakes turun, masuk East Ganal atau bisa masuk produksi dari Makassar Strait," ujarnya.
Eni melalui anak usahanya telah meneken kontrak East Ganal pada Selasa, (17/7) oleh Eni East Ganal Limited. Blok ini berlokasi di lepas pantai Selat Makassar Kalimantan Timur.
Komitmen pasti Eni di blok itu terdiri dari studi Geologi & Geofisika (G&G) dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Totalnya mencapai US$ 35,350 juta. Bonus tanda tangannnya sebesar US$ 1,5 juta.
(Baca: Proyek Jangkrik Bisa Produksi Gas 600 MMSCF Hingga 2022)
Perusahaan asal Italia ini berhasil memenangkan lelang Blok East Ganal yang dilelang melalui penawaran langsung tahun ini. Selain Eni, ada tiga blok lainnya yang juga berhasil dimenangkan investor pada lelang tersebut yakni East Seram, Southtest Jambi dan Citarum.
