Kementerian ESDM Keluarkan Rekomendasi Ekspor Amman Pekan Ini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengeluarkan rekomendasi ekspor konsentrat ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) pekan ini. Ini menindaklanjuti rekomendasi ekspor Amman yang segera berakhir 16 Februari 2018.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan rekomendasi itu masih dalam evaluasi. “Mungkin dua atau tiga hari lagi (terbit),” ujar dia kepada Katadata.co.id, Rabu (14/2).
Bambang belum mau menyebutkan berapa volume yang diizinkan untuk diekspor. Namun, besarannya akan sesuai yang dimohonkan Amman.
Amman Mineral juga sudah mengajukan permohonan ekspor konsentrat. "Kami sudah menyampaikan permohonan dan sedang dievaluasi oleh ESDM," ujar Senior Manager Government Relations Amman Mineral Potro Soeprapto kepada Katadata, Rabu (14/2).
Tahun lalu, Amman Mineral memperoleh jatah ekspor sebesar 675.000 WMT konsentrat tembaga berdasarkan Surat Persetujuan Nomor 353/30/DJB/2017. Itu berlaku sejak tanggal 17 Februari 2017 hingga 16 Februari 2018.
Adapun realisasi ekspor konsentrat tembaga Amman Mineral masih di bawah kuota tersebut. Mereka hanya mengekspor 560.000 ton.
(Baca: Realisasi Ekspor Freeport dan Amman Tahun 2017 di Bawah Kuota)
Sementara itu, perkembangan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) dinilai sudah 90% dari rencana kerja. Tahun lalu pembangunan smelter itu sudah tahap pembebasan lahan dan penyusunan administrasi analisis dampak lingkungan (Amdal).