Banyak Kendala, Pemerintah Tunda Penghapusan Golongan Tarif Listrik

Anggita Rezki Amelia
8 Februari 2018, 19:44
listrik
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (19/1/2017)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunda penghapusan beberapa golongan tarif listrik. Kebijakan yang rencananya akan diterapkan Maret tahun ini urung terlaksana karena ada beberapa kendala.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengakui memang tidak mudah menerapkan kebijakan tersebut. “Saat diomongin pertama itu kan mulus ternyata tidak," kata dia di Jakarta, Kamis (8/2). 

Adapun, faktor Pertama, penundaan itu adalah belum adanya restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hingga kini, DPR masih meminta penjelasan pemerintah terkait penerapan kebijakan tersebut karena terkait struktur tarif.

Kedua, sosialisasi kebijakan tersebut yang belum maksimal. Andy menilai penerapan kebijakan penggabungan golongan tarif listrik juga masih perlu sosialisasi. Sosialisasi ini memerlukan waktu satu tahun. 

Sosialisasi ini perlu karena pemerintah tidak ingin kebijakan ini menjadi perdebatan yang membuat gaduh masyarakat. "Jadi masyarakat mengerti dulu tujuannya, kaitan dengan anggaran," kata Sommeng.

Faktor ketiga, yakni kesiapan fasilitas untuk mendukung kebijakan tersebut. Sampai saat ini PLN perlu memastikan kesiapan penyediaan peralatan listrik seperti penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker). MCB adalah alat untuk melindungi terjadinya kelebihan arus listrik bilamana terjadi hubungan pendek.

Meski sudah diproduksi di dalam negeri, distribusi MCB hingga kini belum merata. Jadi, MCB tersebut belum tentu bisa disediakan seluruhnya tahun ini. Apalagi, untuk beralih dari 450 Volt Ampere (VA) ke 900 VA itu ada sekitar 30 jutaan pelanggan.

(Baca: PLN Ingin Penggabungan Golongan Tarif Berlaku Maret)

Sebagaimana diketahui, dengan kebijakan penghapusan beberapa golongan itu, pemerintah akan mengalihkan pelanggan 900 VA nonsubsidi ke 1.300 VA. Sedangkan golongan 1.300 VA, 2.200 VA dan 3.300 VA dan 4.400 VA yang jumlah pelanggannya mencapai 13 juta akan beralih ke 5.500 VA. Namun, golongan 450 VA dan 900 VA subsidi tidak berubah.

Reporter: Anggita Rezki Amelia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...