Realisasi Pengeboran Sumur Ekplorasi Hanya 40% dari Target
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi pengeboran sumur eksplorasi yang masih di bawah target. Sepanjang tahun 2017, pengeboran sumur eksplorasi hanya terlaksana 54 sumur dari target rencana kerja dan anggaran (RKA) 138 sumur.
Selain itu, program pengeboran sumur pengembangan hanya bisa mencapai 198 sumur. Padahal target RKA 2017 adalah 215 sumur.
Kemudian, program survei non seismik hanya bisa 11 kegiatan, dari target 16 kegiatan. Untuk survei seismik dua dimensi (2D) hanya terlaksana lima kegiatan dengan panjang 4. 275 kilometer (km) dari target 28 kegiatan sepanjang 10.338 km.
Survei seismik 3D ada enam kegiatan sepanjang 5.263 kilometer persegi (km). Targetnya 17 kegiatan dengan panjang 6.151 km.
Sementara program pengeboran sumur pengembangan tercapai 198 sumur dari target 215 sumur. Program kerja ulang 760 sumur dari target 926 sumur. Kemudian kegiatan penutupan sumur terealisasi 184 sumur dibandingkan target 194 sumur.
Di sisi lain, program perawatan sumur bisa melewati target yang dipatok 62.328 kegiatan. Sepanjang tahun lalu, perawatan sumur bisa mencapai 57.141 kegiatan.
Capaian kegiatan ini sejalan dengan rendahnya investasi selama tahun 2017. Sejak awal Januari hingga akhir Desember 2017, investasi sektor hulu migas, hanya US$ 9,33 miliar dibandingkan target RKA revisi US$ 12,29 miliar.
Dari US$ 9,33 miliar itu, perinciannya US$ 0,18 miliar untuk blok eksplorasi. Sedangkan sisanya untuk blok eksplorasi.
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan rendahnya investasi tahun lalu akibat rendahnya harga minyak. Faktor lainnya rendahnya investasi adalah kondisi keuangan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). "Dari sekian banyak wilayah kerja eksplorasi, mayoritas ternyata KKKS kelas dhuafa, jadi kalau diharapkan investasinya besar ya susah juga," kata dia, Jumat (5/1).
(Baca: 4 Target Hulu Migas 2017 Tak Tercapai, Pemasukan ke Negara 106%)
Target 2018
Sementara itu, kegiatan di blok ekplorasi tahun 2018 terdiri dari pengeboran eksplorasi sebanyak 103 sumur. Survei seismik 2D ditargetkan 1759 km. Kemudian survei seismik 3D hanya 356 km2. Survei geofisik dan geologi ada 118 Authorization for Expenditure (AFE), sedangkan capaian tahun 2017 ada 15 AFE.
Untuk kegiatan di blok eksploitasi, target program ulang tahun ini sebanyak 483 sumur. Program perawatan sumur 41.806 kegiatan. Pengeboran sumur pengembangan 175 sumur. Pengeboran sumur bagan/wildcat 39 sumur.
Kemudian ada kegiatan survei G&G di blok eksploitasi ada 119 AFE dari capaian 2017 sebanyak 44. Seismik 2D ditargetkan 3.150 km dari realisasi tahun lalu 939. Target seismik 3D yakni 3.011 km2, periode sebelumnya hanya 1250 km2.
Survei dan studi lainnya seperti Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) ditargetkan 13 AFE dari tahun sebelumnya 209 AFE. Desain awal (Pre-FEED) 9 AFE dari realisasi tahun lalu 23 AFE. Sedangkan desain rinci (FEED) 10 AFE dari sebelumnya hanya 2 AFE.