BP Gandeng AKR Bangun Bisnis Retail BBM di Indonesia
BP bersama PT AKR Corporindo Tbk membentuk perusahaan patungan yang bergerak di sektor ritel bahan bakar minyak (BBM). Tahun depan, perusahaan patungan tersebut akan membuka unit ritel pertamanya di Indonesia.
Pembentukan perusahaan patungan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian di antara BP dan AKR di London, Inggris, Rabu (5/4) kemarin. Pihak BP diwakili oleh Richard Harding yang menjabat sebagai BP Downstream Commercial Development Vice President, sedangkan AKR diwakili Presiden Direktur AKR Haryanto Adikoesemo.
(Baca: Shell dan Total Akan Diwajibkan Simpan Cadangan BBM di Indonesia)
Perusahaan patungan ini bernama PT Aneka Petroindo Raya, yang akan beroperasi di bawah nama “BP AKR Fuels Retail”. Selanjutnya, tahun depan, Aneka Petroindo akan membuka unit ritel pertamanya di Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) BP Downstream, Tufan Erginbilgic, mengatakan strategi ritel BP fokus untuk memberikan kenyamanan konsumen di pasar dunia yang sedang berkembang. “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan AKR untuk membantu memenuhi permintaan bahan bakar Indonesia yang semakin berkembang,” katanya dalam siaran pers yang diterima Katadata, Kamis (6/4).
(Baca: Penjualan Pertalite Semakin Menggerus Konsumsi Premium)
Sementara itu, Haryanto mengatakan Indonesia menawarkan peluang luar biasa untuk distribusi ritel bensin dan produk BBM. Apalagi, dengan adanya peningkatan permintaan dan deregulasi di sektor ini.
Menurut dia, kerja sama ini BP bisa memanfaatkan infrastruktur AKR di Indonesia. “Produk dan pelayanan kelas dunia yang ditawarkan dari joint venture ini akan membawa nilai positif untuk konsumen di Indonesia,” ujar dia.
Namun, baik pihak BP dan AKR, tidak menjelaskan lebih detail unit retail yang akan dibuka tahun depan tersebut apakah berbentuk pendirian stasiun pengisian BBM umum (SPBU). (Baca: Pertamina dan AKR Dapat Penugasan BBM Satu Harga)
Sebelumnya, AKR dan Air BP, anak usaha BP di bisnis bahan bakar penerbangan, menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan pada November tahun lalu. Perusahaan patungan itu diberi nama PT Dirgantara Petroindo, yang dikhususkan untuk melayani bahan bakar penerbangan di Indonesia.