Pertamina EP: Kerja Sama dengan Arcandra Sesuai Kontrak

Arnold Sirait
6 Maret 2017, 19:38
Arcandra ESDM
Arief Kamaludin (Katadata)

Ferdinand menjelaskan, kontrak yang seharusnya berakhir pada 7 Oktober 2015 diamendemen dan mengalami perubahan kontrak sebanyak tiga kali. Amendemen I pada 8 Mei 2015, terkait penambahan lingkup pekerjaan sehingga nilai kontrak menjadi US$ 497.500.

Amendemen II pada 3 November 2015, tentang perpanjangan waktu pelaksanaan akibat mundurnya pelaksanaan survei dan inspeksi untuk lapangan L-Parigi dan Poleng sehingga waktu pelaksanaannya hingga 6 Desember 2016. Amendemen III dilakukan pada 6 Juni 2016 tentang perubahan tata cara pembayaran, perubahan kurs, dan perubahan rekening bank dari Bank of America atas nama Arcandra kepada rekening atas nama Fauline Ye Tahar di Bank CIMB Niaga.

Sementara itu, Arcandra mengaku mengetahui adanya pelaporan dirinya ke KPK sepulang dari perjalanan dinas ke Iran. “Saya baca berita tentang saya yang dilaporkan ke KPK. Masya Allah,  apa tidak ada energi yang lebih positif untuk mencari solusi yang riil,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/3). 

Menurut Arcandra, salah satu persoalan utama pengelolaan energi di Indonesia adalah banyaknya masalah politik. Sebab, ada pihak yang merasa terganggu ketika Kementerian ESDM membuat kebijakan yang lebih baik.

(Baca: Dilaporkan ke KPK, Arcandra: Jangan Bahas Hal Tak Substansial)

Para pemangku kepentingan dan masyarakat seharusnya memiliki fokus utama dalam pengelolaan energi yang lebih mendasar. "Jangan sampai, pengelolaan energi ini terus membahas hal-hal yang tidak substansial," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...