Potensi Tambahan Cadangan Migas 5,2 Miliar Barel
KATADATA - Komite Eksplorasi Nasional (KEN) mengidentifikasi adanya potensi penambahan cadangan migas nasional sebesar 5,2 miliar barel setara minyak. Rinciannya terdiri dari 2,7 miliar barel minyak dan 14 triliun kaki kubik gas.
Ketua KEN Andang Bachtiar mengatakan potensi cadangan migas ini berasal dati 108 struktur sumur penemuan migas (discovery) yang sudah terbukti, berdasarkan data terakhir pada awal 2015. “Akan tetapi belum ditingkatkan statusnya menjadi cadangan nasional,” ujar Andang dalam keterangan pers yang diterima Katadata, Selasa (6/10).
(Baca: Pertamina Targetkan Penemuan Cadangan Migas 90 Juta Barel Tahun Ini)
KEN, kata Andang, telah melakukan pertemuan dengan sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang memiliki sumur-sumur discovery tersebut. Pertemuan ini dilakukan sebagai tahap awal untuk melakukan pendataan mengenai masalah-masalah apa saja yang menghambat penemuan cadangan migas baru ini belum masuk dalam cadangan nasional.
Selain penemuan sumur-sumur baru tersebut, ada juga 120 struktur sumur yang sebenarnya sudah menjadi target eksplorasi KKKS. Target tersebut berupa prospek-prospek sumur migas dari berbagai KKKS yang telah dibor dan ada indikasi kandungan migas didalamnya. Namun, KKKS masih enggan melakukan uji coba lanjutan untuk lebih mengeksplorasi sumur tersebut. Potensi cadangan migas dari 120 struktur sumur ini mencapai 16,6 miliar barel setara minyak.
(Baca: Pengusaha Kesulitan Menemukan Cadangan Migas Baru)
Menurut dia, KKKS tidak menganggap struktur-struktur sumur migas baru ini sebagai prioritas. Makanya sampai saat ini KKKS tersebut belum juga melakukan eksplorasi lebih lanjut terhadap sumur-sumur discovery yang sudah ditemukan. Ada berbagai masalah yang dihadapi KKKS untuk melanjutkan eksplorasinya. Namun, Andang masih enggan menyebutkan apa saja masalah tersebut, karena masih pendataan awal.
Padahal, KEN merasa yakin masalah-masalah tersebut bisa diselesaikan bersama oleh pemerintah dan KKKS. Setidaknya dalam jangka waktu 1-4 tahun ke depan bisa selesai, dan Indonesia bisa mendapat manfaat yang besar dari penemuan cadangan-cadangan migas baru tersebut.
Pemerintah membentuk KEN 12 Juni 2015 dengan misi meningkatkan cadangan pengganti atau Reserve Replacement Ratio (RRR) lebih dari 75 persen dalam 5 tahun. RRR merupakan rasio rata-rata penemuan cadangan baru terhadap migas yang diproduksi.
Peningkatan RRR ini dilakukan produksi dengan menemukan cadangan-cadangan migas baru, sekaligus mempercepat proses penemuannya. Targetnya penemuan cadangan migas bisa dipercepat dari yang semula 6-10 tahun menjadi 3-5 tahun.
(Baca: Sumur Tua di Blok Mahakam Masih Bisa Produksi 15 Ribu Barel Minyak)