Proyek Bekapai Rampung, Produksi Blok Mahakam akan Naik
KATADATA ? Total E&P Indonesie telah menyelesaikan modifikasi terakhir anjungan (platform) BL di Lapangan Bekapai, Blok Mahakam, Minggu (13/9). Penyelesaian proyek ini sesuai jadwal dan diharapkan bisa mendongkrak produksi blok minyak dan gas bumi (migas) di Kalimantan Timur tersebut.
Dengan rampungnya proyek ini, produksi gas di Lapangan Bekapai akan naik menjadi 92 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dan bisa mempertahankan produksi minyak di atas 10.000 barel per hari. Tambahan ini berkontribusi signifikan pada pencapaian produksi tahunan Total sebanyak 1.700 MMSCFD untuk gas dan 65.000 barel per hari untuk minyak dan kondensat.
Proyek Bekapai Fase 2B dilaksanakan di Lapangan Bekapai dan Peciko. Kedua lapangan minyak dan gas itu adalah bagian dari Blok Mahakam yang dioperasikan oleh Total E&P Indonesie yang bermitra dengan Inpex Corporation.
Kepala Divisi Corporate Communication Total E&P Indonesie Reda Gaudiamo mengatakan proses penggarapan proyek dua lapangan tersebut cukup kompleks. Jadwal kerjanya pun cukup dinamis, pada fasilitas produksi yang telah berumur 35 tahun ini.
Proyek ini terdiri pemasangan pipa berdiameter bawah laut sepanjang 12,6 kilometer dari anjungan BA di Lapangan Bekapai ke anjungan SWP-K di Lapangan Peciko serta modifikasi anjungan. Pemasangan pipa telah selesai lebih cepat dari jadwal, pada 25 Juli lalu.
Pengerjaan proyek ini melibatkan 570 orang dan 25 kapal laut yang semuanya berbendera Indonesia selama 222 hari. Pekerjaan ini membutuhkan sekitar 400 ton material untuk pekerjaan modifikasi, 205 titik penyambungan (tie-in point), 27 pengangkatan kompleks di lepas laut (offshore complex liftings), dan 11 operasi simultan yang dilaksanakan pada anjungan yang tetap beroperasi. Seluruh pekerjaan fabrikasi dilakukan di Kalimantan Timur.
Reda Selama pelaksanaan tidak terjadi lost time of injury atau hilangnya jam kerja karena kecelakaan. ?Prestasi ini tercapai berkat kinerja dan kerjasama yang sangat baik oleh seluruh anggota tim,? ujar Reda dalam keterangan resmi yang diterima Katadata, Selasa (15/9).