Dahlan Usul Ignasius Jonan Sebagai Dirut PLN
![PLN KATADATA | Arief Kamaludin](https://cdn1.katadata.co.id/media/oldmedia/konten/2014/08/PLN-Katadata-Arief3.jpg)
KATADATA ? Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI, diusulkan sebagai calon Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN.
Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengusulkan mantan Direktur Utama PT Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia (BPUI) sebagai pengganti Nur Pamudji. Menurutnya, karakter Jonan yang berani serta prestasinya yang baik selama memimpin KAI dianggap sebagai nilai lebih.
?Baguslah dia jadi dirut PLN. Anda sudah tahu prestasinya begitu baik, melayani masyarakat begitu baik,? kata Dahlan seusai memimpin rapat koordinasi BUMN di Jakarta, Kamis (14/8).
Meski begitu, Dahlan tidak bisa segera menunjuk Jonan sebagai pengganti Nur Pamudji yang sudah mengundurkan diri pada tahun lalu. Persoalannya, nama Jonan disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menjadi menteri perhubungan.
?Jadi kita tunggu jelasnya (kabinet) dulu lah, kerena media menyebut Pak Jonan salah satu calon (menteri), tapi saya nggak tahu ya,? kata dia.
Pengamat energi dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies (CPEES) Kurtubi menilai Ignasius Jonan sebagai sosok yang berhasil membenahi PT Kereta Api Indonesia. ?Jadi dia (Jonan) bagus dari sisi perhubungan, tapi belum terlihat dari sisi tata kelola energi,? ujarnya.
Kinerja Jonan sebagai Direktur Utama KAI terlihat dari keberhasilannya membalikkan kinerja keuangan perseroan dari rugi bersih Rp 83,5 miliar pada 2008 menjadi laba Rp 154,8 miliar pada 2009. Per 2013, BUMN tersebut mencatatkan laba sebesar Rp 560,4 miliar.
Jonan juga berhasil melipatgandakan aset KAI dari Rp 5,7 triliun pada 2008, naik hingga tiga kali pada 2013 menjadi Rp 15,2 triliun.
Dari sisi pelayanan, Jonan juga memberantas praktik percaloan dengan sistem boarding pass dan penjualan tiket secara online serta melalui toko ritel yang bekerjasama dengan KAI.
Fasilitas umum seperti toilet gratis dan ruang menyusui pun dibangun di stasiun. Semua kereta pun dilengkapi dengan penyejuk udara (AC) dan larangan merokok bagi setiap penumpang.