Proses Transisi Blok Rokan Terganjal Masalah Pasokan Listrik

Image title
19 Januari 2021, 18:10
blok rokan, lapangan duri, pertamina, chevron, kementerian esdm, arifin tasrif
Dok. Chevron
Ilustrasi. Proses alih kelola Blok Rokan dari Pertamina ke Chevron masih terganjal masalah pasokan listrik.

Formula EOR Blok Rokan

Masalah lain yang membayangi peralihan Blok Rokan adalah soal teknologi pengurasan minyak atau EOR. Chevron memiliki formula yang tidak masuk dalam penggantian biaya operasi atau cost recovery. Dengan begitu, Pertamina tidak bisa memilikinya. 

Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji menyebut masalah EOR bukan perkara formulanya saja. Pertamina juga harus memiliki ketrrampilan pola injeksi. “EOR bukan teknologi yang mudah,” kata dia kemarin. 

Apabila Pertamina tak kunjung memperoleh formula tersebut, maka perusahaan harus melanjutkan kembali studinya. “Hal ini memerlukan waktu yang tidak sebentar dan investasi yang tidak sedikit,” ujarnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto meminta agar proses kajian untuk mencari formula EOR di Blok Rokan dapat segera dilakukan. "Ada empat formula, yang tiga diberikan (Chevron), yang satu enggak. Ya sudah diambil saja inti dari tiga campuran ini," ujar dia.

Ia yakin Indonesia mampu menemukan formulanya karena memiliki pusat penelitian dan pengembangan teknologi minyak dan gas bumi. Misalnya, Lemigas, PT LAPI Laboratories, dan Institut Teknologi Bandung. "Kita punya banyak expert (ahli), duit risetnya bisa dicari. Masa nggak bisa menemukan satu formula yang tidak diberikan oleh Chevron," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...