Lapangan Sidayu dan Banyu Urip Dongkrak Produksi Migas RI 12.300 Barel

Image title
18 Agustus 2021, 15:20
produksi migas, produksi minyak, blok cepu
Katadata
Ilustrasi.

SKK Migas menyampaikan bahwa produksi migas Indonesia mendapat tambahan sebesar 12.300 barel minyak per hari (bopd) dari Lapangan Sidayu di Blok Pangkah, dan Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu.

Proyek Sidayu yang digarap PT Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) akan mulai berproduksi (onstream) bulan ini. Kepastian tersebut diperoleh setelah pelaksanaan kerja ulang re-entry sumur Sidayu-4V menghasilkan tambahan produksi minyak 4.100-4.300 bopd dan 2,07 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas.

Kepala Divisi Pemboran SKK Migas, Surya Widiantoro mengatakan hasil produksi tersebut diperoleh dari dua lapisan Kujung yaitu K1Z2 dan K1Z3 yang diproduksikan secara commingle. Berdasarkan tes terakhir yang SKK Migas lakukan pada Selasa (17/8), hasil pengeboran mengindikasikan produksi yang lebih besar dari perkiraan awal.

"SKK Migas mengapresiasi kinerja SIPL yang telah mengawal kegiatan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan produksi maksimal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8).

Tes produksi pada 15 Agustus 2021 menunjukkan laju produksi hidrokarbon hasil stimulasi lapisan K1Z3 menunjukkan laju produksi minyak 3.016 bopd dan gas 0,8 mmscfd. Tetapi setelah dilakukan acidizing, perkiraan laju produksi meningkat.

Lapangan Sidayu berlokasi sekitar 4 kilometer (km) dari lapangan utama Blok Pangkah di Ujung Pangkah, Jawa Timur. Pekerjaan kerja ulang Sumur Sidayu-4V merupakan bagian dari rencana pengembangan (POD) Lapangan Sidayu yang disetujui SKK Migas pada 20 Oktober 2017.

Proyek Sidayu merupakan satu dari 12 proyek yang SKK Migas targetkan untuk onstream tahun ini. Kerja ulang Sumur Sidayu-4V rencananya selama 37 hari, mulai 13 Juli 2021. SIPL tengah melakukan tes produksi setelah selesai menstimulasi lapisan K1Z3 untuk meningkatkan performa produksi.

Mengalirnya minyak dari sumur Sidayu-4V merupakan first oil pada Lapangan Sidayu. Sesuai POD, setelah kerja ulang sumur masih ada tambahan dua pekerjaan lanjutan yaitu kerja ulang re-entry Sumur SID-3ST dan pengeboran Sumur SD-1. Produksi awal dari tiga sumur ini ditargetkan sekitar 7.000 bopd minyak dan 3,9 mmscfd gas.

Produksi dari Lapangan Sidayu akan terhubung dengan fasilitas produksi lepas pantai di Well Head Platform-B (WHP-B) dan Compression Processing Platform (CPP) melalui pipa bawah laut.

Sementara itu Lapangan Banyu Urip Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) juga mencatatkan peningkatan produksi. Perawatan sumur di Sumur B01 dan C02 yang berlokasi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil menambah produksi minyak sebesar 8.000 bopd.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...