Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 12.500, Pertalite Tetap
PT Pertamina (Persero) akhirnya resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 dari sebelumnya Rp 9.000 per liter. Adapun harga BBM Pertalite tetap Rp 7.650 per liter.
Kenaikan ini efektif berlaku pada Jumat (1/4) pukul 00.00. Meski demikian Pertamina mengatakan bahwa harga baru ini lebih kompetitif dibandingkan pesaing mereka.
“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,” kata Pejabat sementara Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T Pertamina Irto Ginting dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3).
Kenaikan ini dilakukan Pertamina lantaran harga minyak dunia melonjak hingga di atas US$ 100 per barel. Untuk menekan beban keuangan perusahaan, maka penyesuaian harga mau tak mau harus dilakukan.
Kenaikan harga dilakukan secara selektif kepada BBM non subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17%. Irto juga mengatakan kenaikan harga saat ini masih jauh di bawah keekonomiannya. “Ini kami lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan harga keekonomian BBM RON 92 bulan April bisa mencapai Rp 16 ribu per liter.
Kenaikan tersebut diprediksi bisa memicu migrasi konsumen ke BBM bersubsidi Pertalite. Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan jika kenaikan harga BBM menyentuh Rp 15.000 hingga 16.000 per liter, konsumen Pertamax yang beralih ke Pertalite bisa mencapai 40 persen.
“Kalau di bawah Rp 15.000 per liter maka shifting tidak terlalu banyak, mungkin 20 persen,” kata Mamit saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (31/3).