Harga BBG Naik, Pengamat Nilai Supir Bajaj Paling Terdampak

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Mei 2022, 20:19
bajaj, bbg, harga BBG Naik, gas
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Pengemudi bajaj menunggu penumpang di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta. Pengamat memperkirakan tarif bajaj akan naik akibat kenaikan harga BBG.

Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Gas (BBG) untuk sektor transportasi sebesar Rp 1.400 menjadi Rp 4.500 per liter setara premium (lsp) berlaku sejak 1 Mei 2022. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, kenaikan harga bahan bakar ini paling terdampak pada jasa angkutan umum bajaj.

Ia menjelaskan, bajaj merupakan jasa transportasi milik swasta sehingga akan sulit mendapatkan bantuan subsidi seperti yang diberikan pemerintah kepada transportasi umum pengguna BBG lainnya, seperti Bus TransJakarta. Pada bus TransJakarta, Pemprov DKI kemungkinan menambah subsidi sehingga tarifnya tak berubah. 

"Tarif bajaj kemungkinan naik karena bahan bakar itu termasuk komponen Biaya Operasional Kendaraan (BOK)," ujar Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (12/5).

Djoko menilai, kenaikan harga BBG ini pada akhirnya akan membuat pendapatan supir bajaj menurun. Mereka juga harus bersaing dengan ojek online. 

PT Transportasi Jakarta telah memastikan tarif layanan bus tidak akan mengalami kenaikan tarif meski harga BBG naik. Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR Transjakarta, Iwan Samariansyah mengatakan, tarif layanan Bus Transjakarta akan tetap di harga Rp 3.500. Namun, ia menekankan, regulasi kenaikan tarif sebenarnya merupakan wewenang dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Iwan mengatakan, Dishub DKI Jakarta umumnya akan memanggil Transjakarta untuk melakukan koordinasi jika akan dilakukan penyesuaian tarif. Namun, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini belum menerima panggilan dari Dishub DKI Jakarta.

"Biasanya kami diajak bicara, sama-sama menghitung beban operasional yang ada.  Hanya saja kalau terkait dengan kenaikan BBG, kebetulan jumlah armada kami yang berbahan gas relatif sedikit,," kata Iwan kepada Katadata.co.id Kamis (12/5).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...