SKK Migas Akan Hidupkan Kembali 750 Sumur Mati Tahun Ini

Muhamad Fajar Riyandanu
15 Agustus 2022, 20:14
sumur migas, migas, skk migas,
/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926167.jpg
Petugas memeriksa pipa pemisahan minyak, air dan gas di Stasiun Pengumpul Kenali Asam, Pertamina EP Field Jambi, Jambi, Kamis (26/9/2019).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan pengeboran 750 idle wells hingga akhir tahun. Idle wells merupakan sumur tidak aktif lebih dari enam bulan.

Sumur tidak aktif bisa karena setop produksi atau belum ada rencana dihidupkan kembali.

Sumur lama tidak diproduksi bisa jadi karena berbagai kondisi, salah satunya non-aktif atau bagian dari proses produksi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) tidak aktif.

Contoh sumur bagian dari proses produksi EOR tidak aktif yakni sumur injektor atau sumur sumber air.

Proses produksi EOR merupakan upaya memperoleh minyak yang berasal dari salah satu atau beberapa metode pengurasan minyak menggunakan energi luar reservoir lewat penerapan teknik injeksi dengan bahan kimia surfaktan dan polimer.

"Progres bagus. Sampai sekarang sudah ada sekitar 40% yang berjalan," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (15/8).

“Jadi artinya, untuk yang dilakukan sendiri oleh KKKS sudah berjalan cukup bagus. Nanti kami mendorong lebih lagi. Targetnya 750 sumur tahun ini,” tambah dia.

Pengeboran idle wells merupakan upaya untuk mencapai target produksi siap jual atau lifting minyak 703 ribu barel per hari (bph) tahun ini. Menurut catatan SKK Migas, perkiraan awal lifting minyak oleh KKKS tahun ini kemungkinan hanya 654 ribu bopd atau 93% dari target APBN.

SKK Migas pun mendorong Pertamina aktif dalam penyediaan tender idle wells. "Kami medorong kemitraan dengan mitra-mitra strategis. Pertamina sedang menyiapkan,” ujar dia.

Produksi lifting migas tahun lalu tak mencapai target APBN. SKK Migas menyampaikan, pandemi corona hingga proyek molor menjadi penyebab utama sasaran meleset.

Lifting migas tahun lalu hanya 1,642 juta barel setara minyak per hari (boepd) atau 96% dari target 1,712 juta boepd. Realisasi ini terdiri dari:

  • Lifting minyak 660 ribu bopd atau 93,7% dari target 705 ribu bopd
  • Lifting gas 5.501 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 97,6% dari target 5.638 juta mmscfd

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...