SKK Migas Tepis Kabar ExxonMobil Hengkang dari Blok Cepu
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menepis kabar yang menyatakan bahwa perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS), ExxonMobil, bakal keluar dari Blok Cepu.
"Pemerintah tidak pernah mendegar adanya rencana ExxonMobil keluar dari Blok Cepu. Kami juga sedang mengembangkan 5 infill drilling dan eksplorasi struktur plastik yang kami perkirakan cadangannya cukup besar cadangannya," kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam Energy Corner CNBC pada Senin (22/8).
Adapun infill drilling merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan dan mempertahankan laju produksi minyak dengan mengoptimalkan pengurasan pada area reservoir di suatu lapangan.
Teknik ini juga bisa dilakukan dengan menambahkan sumur-sumur pada lapangan minyak yang telah beroperasi sehingga jarak antar sumur minyak yang telah ada menjadi lebih kecil.
Selain itu, Dwi menjelaskan bahwa pemerintah dan ExxonMobil tengah menjajaki pengembangan potensi sumber gas bumi di Lapangan Cendana dan Lapangan Alas Tua di Blok Cepu.
"Saat ini kami sedang diskusi dengan mereka mengenai rencana investasi ke depan. Saya juga baru tahu kabar ExxonMobile diisukan keluar dari Cepu pagi ini," sambung Dwi.
Lebih lanjut Blok Cepu merupakan salah satu tulang punggung dari produksi migas nasional. Capaian lifting minyak di Blok Cepu berada di kisaran 160.000 barel per hari (bph) atau di bawah Blok Rokan yang mencapai 165.000 bph. "Dua blok itu menjadi penopang lifting minyak di dalam negeri dan Blok Cepu masih sangat ekonomis," ujar Dwi.
Sebelumnya, kabar bakal hengkangnya ExxonMobil dari Blok Cepu dihembuskan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno. Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan perusahaan yang bermarkas di Texas itu berniat untuk melepaskan hak partisipasinya di Blok Cepu.
"Kalau kami dengar-dengar, mudah-mudahan ini tidak benar, kalau jadi kenyataan bahwa Exxon sendiri di Cepu kalau dapat harga tepat mereka akan keluar dari Indonesia. Shell sudah exit dari (blok) Masela. IDD sudah ditingalkan Chevron,” kata Eddy beberapa waktu lalu, Kamis (18/8).