PLN Pulihkan 89% Pasokan Listrik yang Terputus akibat Gempa Cianjur
PT PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik lebih dari 89% atau sekitar 291.000 pelanggan yang terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. PLN mengerahkan alat berat untuk mempercepat perbaikan jaringan dan tiang listrik yang roboh akibat gempa.
“Sampai Selasa pagi pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.802 gardu dan 17 penyulang telah berhasil beroperasi kembali,” kata Manager PLN UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Selasa.
Dia menambahkan bahwa fokus PLN adalah melakukan normalisasi kelistrikan untuk fasilitas publik antara lain kantor pemerintahan, Puskesmas dan rumah sakit. “Kemarin sore pasokan untuk RSUD Cianjur, RSUD Cimacan, RSDH Cianjur, dan RS Bhayangkara sudah normal seluruhnya,” ujarnya.
Untuk meringankan korban gempa, PLN turut mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna menampung pasien dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Pada Selasa pagi (22/11), PLN juga sudah membangun dapur umum bagi warga terdampak. Sebanyak 500 paket makanan telah didistribusikan kepada warga.
Bagi masyarakat yang memerlukan informasi mengenai kelistrikan dan menyampaikan pengaduan dapat mengakses aplikasi PLN Mobile.
Sebelumnya, PT PLN mengerahkan ratusan petugas dan berbagai peralatan untuk memulihkan kondisi kelistrikan pasca gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11) siang pukul 13.21 WIB.
“Ratusan petugas PLN dikerahkan dan bergerak cepat. Sampai dengan pukul 18.00 sebanyak 33 persen penyaluran pelanggan (penyulang) berhasil dipulihkan, sementara sisanya dalam proses penormalan," kata Hermansyah.
Adapun gardu distribusi yang telah menyala sebanyak 322 gardu dengan sekitar 50.000 pelanggan terdampak telah berhasil dinormalkan dan menyala kembali.
“Kami terus berupaya memulihkan kelistrikan di Cianjur dengan cepat. Tentunya dalam pelaksanaan tugas petugas tetap mengedepankan keselamatan warga,” ujarnya.