Jerman Operasikan PLTU Hingga 2024, RI Kirim 60.000 Ton Batu Bara

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Desember 2022, 12:16
jerman, batu bara, pltu, krisis energi
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/pras.
Suasana bongkar muat batubara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Pemerintah mencatat ekspor batu bara ke Jerman sebesar 60,50 ribu ton di tengah keputusan Negeri Bavaria yang bakal memperpanjang operasi komersial dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara hingga Maret 2024.

Pengiriman emas hitam yang dilakukan dalam periode Januari hingga Oktober 2022 itu menorehkan nilai ekspor sebesar US$ 5,20 juta atau setara Rp 81,34 miliar dengan hitungan kurs Rp 15.644 per dolar AS.

Kepala Badan Kajian Perdangangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan Muhri, mengatakan bahwa total volume ekspor batu bara RI ke Eropa pada kurun waktu Januari hingga Oktober 2022 sebesar 5,21 juta ton. Angka ini naik signifikan 3.212,67% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah 157,21 ribu ton.

"Volume ekspor batu bara ke Jerman sebesar 60,50 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 5,20 juta," kata Kasan kepada Katadata.co.id melalui pesan singkat WhatsApp pada Selasa (27/12).

Lonjakan ekspor batu bara ke Eropa ini sejalan dengan meningkatnya nilai ekspor batu bara ke benua biru sebesar US$ 891,97 juta, torehan ini naik signifikan 15.090,98% secara tahunan.

Kasan menjelaskan negara utama tujuan ekspor batu bara ke Eropa terbesar nomer wahid ditempati oleh Polandia dengan volume 1,88 juta ton. Disusul Belanda dengan 1,18 juta ton dan Italia sebanyak 1,12 juta ton. Databoks berikut adalah 10 negara tujuan utama ekspor batu bara Indonesia tahun ini:

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...