Konsumsi Pertalite 7,2 Juta KL di Triwulan I, 25% dari Kuota 2023
PT Pertamina mencatat konsumsi BBM bersubsidi Pertalite sebanyak 7,2 juta kilo liter (kl) pada triwulan I 2023. Serapan tersebut sekitar 22% dari total kuota 32,5 juta kl sampai akhir tahun. Adapun, penyaluran Solar bersubsidi tercatat 4,2 juta kl atau 25,3% dari total kuota 16,6 juta kl.
"Per Maret 2023, Pertalite sudah disalurkan sebanyak 7.230.011 kl dan Solar sudah disalurkan sebesar 4.243.209 kl," kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, lewat pesan singkat kepada Katadata.co.id, Rabu (12/4).
Irto menyampaikan bahwa perseroan terus berupaya untuk melaksanakan program penyaluran BBM bersubsidi secara tepat sasaran. Langkah awal yang dilakukan perusahaan yakni membuka pendaftaran Program Subsidi Tepat MyPertamina.
Berdasarkan catatan perseroan hingga 11 April 2023, jumlah pendaftar program Subsidi Tepat MyPertamina mencapai 6,3 juta kendaraan, dengan rincian 51% pendaftar kendaraan pengguna Pertalite dan 49% kendaraan pengguna solar. Pertamina juga menjamin keandalan pasokan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar selama masa Hari Raya Idul Fitri dan lebaran 2023.
"Pemerintah selaku regulator yang kemudian menentukan kuota Pertalite dan Solar di tahun 2023 dan Pertamina berkomitmen menyalurkan Pertalite dan Solar tersebut sesuai kuota dengan tetap menghitung peningkatan kebutuhan saat Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Irto.
PT Pertamina merogoh kocek hingga US$ 325 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun untuk meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) di tiap-tiap kilang. Hal ini dilakukan demi menjaga ketahanan stok BBM selama periode Lebaran 2023.
Perusahaan Migas pelat merah itu memproyeksi serapan BBM bersubsidi Pertalite meningkat 10% menjadi 89.553 kl per hari selama periode lebaran dan Hari Raya Idulfitri 2023, dari sebelumnya 81.372 kl per hari. Adapun konsumsi BBM solar subsidi turun 9,6% menjadi 40.468 kl dari penjualan pada hari normal sejumlah 44.752 kl akibat menurunnya aktivitas industri.
Oleh karena itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, perusahaan menjaga ketahanan stok BBM selama periode lebaran melalui peningkatan produksi BBM di tiap-tiap kilang Pertamina. "Kalau kami hitung, nominal upaya untuk peningkatan stok ini setara dengan US$ 325 juta," ujar Alfian di Grha Pertamina pada Selasa (11/4).