RI Tunda Larang Ekspor Tembaga, Ini 10 Negara Importir Terbesar Dunia

Happy Fajrian
28 April 2023, 15:07
larangan ekspor tembaga, tembaga, importir tembaga,
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Area pengolahan mineral PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua.

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menunda kebijakan larangan ekspor tembaga hingga Mei 2024 kepada PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Hal ini lantaran belum rampungnya proyek pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter dua produsen tembaga terbesar di Indonesia tersebut, sehingga larangan ekspor dikhawatirkan akan menyebabkan jutaan ton bijih dan konsentrat tembaga tak terserap oleh smelter.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tembaga Indonesia diekspor ke Jepang, Cina, Korea Selatan, India, Taiwan, Malaysia, Spanyol, Filipina, Jerman, dan Bulgaria. Penundaan ekspor akan menjadi kabar positif bagi negara-negara tersebut.

Menurut data Bank Dunia, Jepang, Cina, India, Korea Selatan, Jerman, Spanyol, dan Bulgaria termasuk dalam jajaran 10 besar negara pengimpor bijih dan konsentrat tembaga terbesar di dunia. Berikut adalah daftar negara pengimpor tembaga terbesar di dunia pada 2021 beserta volume dan nilai impornya pada 2021:

No.NegaraNilai Impor (US$)Volume Impor (ton)
1.Cina56,8 miliar23,39 juta
2.Jepang13,0 miliar4,96 juta
3.Uni Eropa9,84 miliar3,96 juta
4.Korea Selatan6,02 miliar2,09 juta
5.Jerman3,05 miliar1,15 juta
6.Spanyol2,71 miliar1,23 juta
7.India2,52 miliar862,74 ribu
8.Bulgaria2,03 miliar882,99 ribu
9.Finlandia1,29 miliar528,44 ribu
10.Swedia910,09 juta347,98 ribu

Sumber: Bank Dunia 2021

Adapun terkait pemberian izin ekspor tembaga kepada PTFI dan Amman Mineral hingga 2024, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membuat dua proyek smelter yang dikerjakan oleh PTFI dan Amman Mineral terkendala.

Pemerintah juga memiliki saham yang besar pada PTFI yang sebelumnya melaporkan bahwa kebijakan larangan ekspor tembaga akan menimbulkan potensi kerugian hingga Rp 57 triliun. Hal ini dinilai akan berdampak besar kepada pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas 51%.

“Kita tahu bahwa dalam pembangunan smelter itu terkendala, ada pandemi yang menjadi bahan pertimbangan kami,” kata Arifin di Istana Kepresidenan, Jumat (28/4).

Meski demikian Arifin memastikan bahwa kedua perusahaan tersebut bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan proyek smelternya. Seperti PTFI yang telah merealisasikan investasi pada smelter hingga 62,5% dari US$ 2,4 miliar atau sekitar US$ 1,5 miliar, dengan progres konstruksi 60%.

Arifin menekankan relaksasi ekspor konsentrat tembaga tersebut disertai syarat, yakni Freeport Indonesia dan Amman Mineral harus mempercepat pembangunan smelter tersebut. Maka dari itu, Arifin berencana memeriksa pembangunan smelter tembaga di dalam negeri dalam waktu dekat.

“Mereka harus mempercepat progresnya semaksimal mungkin. Freeport Indonesia menunjukkan adanya upaya membangun,” kata Arifin.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...