Produksi Listrik Panas Bumi Geo Dipa Naik 33% di Kuartal I

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Mei 2023, 17:51
Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada proyek sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/tom.
Pekerja menyelesaikan pekerjaan pada proyek sumur produksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).

PT Geo Dipa Energi melaporkan realisasi produksi listrik panas bumi kuartal I 2023 mencapai 197,5 gigawatt hour (GWh). Angka tersebut naik 33,8% dari produksi setrum hijau periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah 147,5 GWh. Hasil produksi listrik Geo Dipa disalurkan seluruhnya kepada PT PLN untuk pasokan listrik transmisi Jawa-Bali.

Direktur Operasi dan HSSE PT Geo Dipa Energi, Rio Supriadinata Marza, menyampaikan besaran produksi listrik perusahaan kuartal I berasal dari uap panas yang diangkut dari wilayah kerja panas bumi (WKP) Dieng, Jawa Tengah dan WKP Patuha di Jawa Barat. "Proporsi Dieng I 72 GWh dan Patuha I sejumlah 125,5 GWh," kata Rio lewat pesan singkat pada Rabu (3/5).

Capaian produksi listrik bersih Geodipa pada kuartal I setara 17,5% dari target tahunan perusahaan yang mencapai 840 Gwh sepanjang 2023. Target ini naik 6,3% dari realisasi produksi setrum panas bumi perusahaan pada tahun sebelumnya sebesar 790 GWh.

Rio menambahkan, Geo Dipa sedang berupaya untuk menambah kapasitas produksi listrik lewat pembangunan turbin pembangkit anyar 60 megawatt hour (MWh) di WKP Dieng dengan modal investasi US$ 450 juta hingga US$ 500 juta “Target kami tiap tahun produksi meningkat. Ke depan kami sedang kembangkan di Dieng ada 120 MWh,” ujar Rio.

Rencana IPO Geo Dipa

Sebelumnya, Geo Dipa berencana untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham di Bursa Efek Indonesia. Langkah ini merupakan rencana jangka panjang perusahaan untuk memperoleh pendanaan publik sekaligus melepas ketergantungan terhadap sumber uang dari penyertaan modal negara atau PMN.

“Pasti akan IPO karena lama-lama PMN pasti dihapuskan, kami tidak bisa bergantung pada PMN,” ujar Direktur Operasi dan HSSE PT Geo Dipa Energi Rio Supriadinata Marza saat ditemui di Sekretariat Ikatan Alumni ITB Jakarta Selatan, Rabu (29/3).

Dia menjelaskan saat ini perusahaan masih melakukan kajian untuk menyusun rencana pengembangan dan mengurus kepastian power purchase agreement (PPA) atau perjanjian pembelian tenaga listrik oleh PT PLN. “Yang menarik investor itukan rencana pengembangan terus jaminan PPA dengan PLN, serta keberlanjutan sisi uap di hulu,” kata Rio.

Dia pun menyampaikan bahwa pelaksanaan IPO merupakan rencana perusahaan jangka panjang. Geo Dipa sejauh ini pun belum mengajukan permohonan maupun berkas ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu persyaratan IPO.

“Belum, masih panjang. Karena kami berperan sebagai penugasan pemerintah untuk mengembangkan beberapa WKP yang tidak ada peminat swastanya,” ujar Rio.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...