Gagal Kerek Lifting, DPR: Pertamina Caplok Blok Rokan Bukan Prestasi

Happy Fajrian
13 Juni 2023, 16:13
blok rokan, pertamina, dpr, komisi vii
Dok PHR
Pengeboran migas di Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Komisi VII DPR menilai alih kelola Blok Rokan dari tangan Chevron kepada Pertamina bukan sebagai keberhasilan atau prestasi. Hal ini lantaran komisi energi menilai perusahaan energi pelat merah tersebut gagal meningkatkan lifting migas nasional yang terus menurun.

“Hampir 70% blok migas nasional dikuasai Pertamina, tapi justru itu yang menjadi kritikan kami. Harapan kami, kalau memang dikuasai Pertamina ya naikkan produksi dong,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR, Maman Abdurrahman, dalam rapat pleno dengan Badan Legislasi DPR terkait revisi UU Migas, Selasa (13/6).

Politisi Partai Golkar tersebut menambahkan bahwa langkah Pertamina mengakuisisi Blok Rokan tidak meningkatkan produksi atau lifting minyak nasional yang terus mengalami penurunan.

Menurut laporan Kementerian ESDM, lifting minyak pada 2010 mencapai 954 ribu barel per hari (bph) dan gas 1,4 juta barel setara minyak, pada 2022 turun menjadi hanya 612 ribu bph minyak dan gas sebanyak 955 ribu barel setara minyak.

“Karena memang sudah ada segitu produksinya 150 ribu barel waktu dari zaman Chevron, sekarang diambil alih Pertamina ya segitu aja. Artinya harapan kami dengan diambil alih oleh perusahaan anak bangsa seharusnya bisa menunjukkan peningkatan produksi, tapi ini justru tidak,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Maman juga menyoroti penguasaan Pertamina terhadap 70% wilayah kerja migas di Indonesia, yang menurutnya hampir separuh dari WK migas tersebut idle atau tidak termanfaatkan. “Yang produksinya hanya 400 bph itu banyak sekali,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...