Harga Minyak Turun, Keekonomian Pertalite Kian Dekati Harga Ecerannya

Muhamad Fajar Riyandanu
14 Juni 2023, 18:58
harga pertalite, harga minyak, pertalite, harga bbm
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menuangkan bahan bakar minyak (BBM) ke alat tera ulang takaran BBM di salah satu SPBU di Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/4/2023).

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyampaikan bahwa harga wajar atau keekonomian BBM bersubsidi Pertalite kian mendekati harga eceran Rp 10.000 per liter. Hal ini seiring dengan tren penurunan harga minyak dunia.

"Harga keekonomian Pertalite tidak beda jauh dari sekarang, tapi masih tinggi dari Rp 10.000," kata Tutuka di Gedung Nusantara I DPR Jakarta pada Rabu (14/6).

Dia memproyeksikan harga Pertalite akan turun dari harga saat ini jika harga minyak berada di rentang US$ 60 sampai US$ 65 per barel. "Kemungkinan Pertalite turun jika harga minyak berada di US$ 60 sampai US$ 65. Kalau sekitar harga itu saya kira bisa turun. Kalau kondisi sekarang belum," ujar Tutuka.

Pada awal Februari lalu, Tutuka mengatakan bahwa harga wajar Pertalite saat itu menyentuh nominal Rp 11.000 per liter. Ketika itu harga minyak masih bergerak di US$ 80-88 per barel.

Selain harga minyak mentah, Tutuka menjelaskan ada tiga formula yang ikut menentukan perhitungan penyesuaian harga BBM Pertalite, yakni harga biaya pengadaan dan pengolahan, biaya distribusi, dan margin perusahaan.

Harga minyak naik pada perdagangan Rabu (14/6) di Asia karena investor menunggu hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed, untuk menentukan kebijakan suku bunga acuan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...