Terdampak Sanksi Negara Barat, India Beli Minyak Rusia Pakai Yuan Cina

Happy Fajrian
4 Juli 2023, 15:34
yuan, india, impor minyak, minyak rusia,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mata uang yuan Cina.

Perusahaan penyulingan minyak di India mulai menggunakan yuan Cina untuk membayar impor minyak dari Rusia. Hal ini lantara sanksi dari negara barat atas perang di Ukraina memaksa Rusia dan pelanggannya mencari mata uang alternatif selain dolar untuk menyelesaikan transaksi.

Sanksi barat atas invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah arus perdagangan global untuk ekspor utamanya. India muncul sebagai pembeli terbesar minyak Rusia yang dikirim melalui laut meskipun negara tersebut menyadari sanksi akan berpotensi menghambat kelancaran transaksi.

Selama ini dolar menjadi mata uang minyak global utama, termasuk untuk pembelian oleh India. Namun sekarang yuan memainkan peran yang semakin penting dalam sistem keuangan Rusia karena Moskow telah dibekukan dari jaringan keuangan dolar dan euro oleh sanksi internasional.

Cina juga telah beralih ke yuan untuk sebagian besar impor energinya dari Rusia, yang melampaui Arab Saudi untuk menjadi pemasok minyak utama Cina pada kuartal pertama tahun ini.

“Beberapa perusahaan penyuling membayar dalam mata uang lain seperti yuan jika bank tidak mau menyelesaikan perdagangan dalam dolar,” kata sumber pemerintah India yang menolak disebut namanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (4/7).

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Indian Oil Corp, pembeli minyak mentah Rusia terbesar di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa itu, pada Juni menjadi perusahaan migas pertama di India yang membayar impor minyak dari Rusia dengan yuan. Dua dari tiga kilang swasta lainnya juga membayar dengan yuan.

“Tidak dapat ditentukan berapa banyak minyak Rusia yang telah dibeli oleh perusahaan penyuling di India dengan yuan, meskipun Indian Oil telah membayar dengan yuan untuk sejumlah kargo,” kata sumber tersebut.

Meningkatnya penggunaan yuan telah mendorong upaya pemerintah Cina untuk menginternasionalkan mata uangnya, dengan bank-bank Cina mempromosikan penggunaannya khusus untuk perdagangan minyak Rusia.

Sejak pengenaan sanksi terhadap Moskow, penyuling India sebagian besar membeli minyak mentah Rusia dari pedagang yang berbasis di Dubai dan perusahaan minyak Rusia seperti Rosneft, Litasco yang merupakan unit dari perusahaan minyak utama Rusia Lukoil dan Gazprom Neft.

Penyuling India juga telah menyelesaikan beberapa transaksi pembayaran non-dolar untuk minyak Rusia, seperti menggunakan dirham Uni Emirat Arab. Sumber pemerinth India mengatakan bahwa preferensi utama adalah membayar dalam dolar.

“Tetapi kilang kadang-kadang membayar dalam mata uang lain seperti dirham dan yuan atas permintaan penjual,” ujarnya, yang tidak menjelaskan lebih lanjut dan menolak untuk mengidentifikasi perusahaan India mana pun yang membayar dalam yuan untuk minyak Rusia.

Impor India dari Rusia naik ke rekor pada bulan Mei, dengan minyak mentah Rusia menyumbang 40% dari keseluruhan impor minyak India dibandingkan dengan 16,5% tahun sebelumnya, mengurangi pembelian dari Irak dan Arab Saudi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...