Pasang PLTS, PGN Saka Potensi Hemat Konsumsi BBM 50.000 Liter/Tahun
PT Saka Energi Indonesia alias PGN Saka mulai menjalankan beragam inisiatif dekarbonisasi dalam kegiatan operasi bisnis hulu hingga midstream migas. Satu di antaranya lewat instalasi solar panel di Lapangan Sidayu yang terletak di lepas pantai Jawa timur.
PLTS berkapasitas 18,36 kilowatt peak (kWp) tersebut itu digunakan sebagai penambahan sumber energi pada peralatan listrik di fasilitas proyek Sidayu, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Well Head Platform C (WHP-C) dan WHP-D.
Utilisasinya diklaim dapat mereduksi emisi karbon hingga 67,42 ton CO2 ekuivalen (CO2e) per semester, dengan potensi penghematan sebesar 25.052 liter solar atau 50.104 liter per tahun.
Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (PGN) itu juga menerapkan program pengurangan emisi karbon pada sejumlah fasilitas proses produksi, yaitu Gas Processing Facility (GPF), Oil Treating Facility (OTF), dan LPG Facility (LPGF).
Direktur Utama PGN, Saka Avep Disasmita, menerangkan bahwa program dekarbonisasi juga diterapkan pada sejumlah fasilitas offshore maupun onshore PGN Saka. Inisiatif dekarbonisasi merupakan hasil penyusunan road map program inisiatif dekarbonisasi PGN Saka untuk periode 2022 – 2030.
Program dekarbonisasi lainnya adalah carbon offset yang diterapkan melalui penanaman mangrove di sekitar area industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Program ini berpotensi mereduksi emisi sebesar 16.417 ton CO2e per tahun.
PGN Saka juga memanfaatkan gas buang Gas Turbine Generator (GTG), dimana gas buang yang keluar dari GTG diolah kembali menggunakan fasilitas absorption chiller. Mengingat gas turbin generator yang beroperasi di offshore dan onshore menghasilkan gas buang dengan temperatur yang cukup tinggi.
“Pemanfaatan gas buang GTG dapat mereduksi emisi sebesar 1.687 ton CO2e per tahun dengan potensi penghematan energi sebesar 34.047 MMSCF,” kata Avep dalam siaran pers pada Kamis (13/7).
Program keempat adalah melakukan substitusi gas engine pada flash gas compressor dengan electric driven flash gas compressor. Program ini mampu mereduksi emisi sebesar 4.143 ton CO2e per tahun dengan potensi penghematan energi sebesar 41,3 MMSCF.
Adapun PGN Saka mengelola sebelas aset hulu migas, sepuluh berada di Indonesia dan satu blok shale gas di Texas, Amerika Serikat. PGN menargetkan seluruh aset hulu dan midstream perusahaan bakal menyentuh aspek lingkungan dan sosial masyarakat.
“Untuk mencapai target penurunan emisi, kami menggalakkan berbagai upaya dengan tetap menjaga produktivitas dan efektivitas operasi,” ujar Avep.